Berita parigi moutong, gemasulawesi– Gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng), menyebut hasil Swab 16 warga Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan negatif virus corona.
“Hasil SWAB 16 Desa Tada itu bersumber dari Laboratorium kesehatan Makassar,” ungkap Jubir Gugus tugas penanganan virus corona, Irwan SKM, di ruang kerjanya, Senin 15 Juni 2020.
Ia melanjutkan, tertinggal satu lagi warga Desa Tada belum keluar hasil uji SWABnya. Dari 17 orang yang kontak langsung pasien terkonfirmasi virus corona.
Baca Juga: Kota Palu Terima Bantuan 145 Thermometer Gun
Dalam beberapa hari kedepan kata dia, hasilnya akan segera pihaknya dapatkan. Dan akan langsung diumumkan.
“Kami melakukan uji SWAB dari hasil tracking satu pasien terkonfirmasi virus corona Parigi Moutong beberapa waktu lalu. Adalah rekomendasi dari Kemenkes,” jelasnya.
Ia mengatakan, setelah komunikasi dengan Kemenkes, nanti setelah jelas hasil tracking dan uji Swab. Satu pasien terkonfirmasi virus corona, baru bisa diklasifikasikan datanya akan masuk di Parimo atau Jakarta.
Kemenkes lanjut dia, sangat menyarankan itu untuk mencari sumber penularan. Dan melakukan pencegahan sesuai protokol kesehatan virus corona.
“Kalau negatif semua, artinya sangat mengggembirakan karena tidak ada penularan lokal virus corona,” tegasnya.
Menurutnya, data zona merah, kuning dan hijau dari Kemenkes, sudah sesuai data yang masuk dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Sebelumnya, sebanyak 17 warga Desa Tada Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjalani SWAB test.
“17 warga Desa Tada Kecamatan Tinombo menjalani SWAB test di Gedung Isolasi Asrama Diklat BKPSDM Parigi Moutong,” ungkap Jubir Gugus tugas Covid-19 Parimo Sulteng, Irwan, SKM.
Ia melanjutkan, karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi virus corona, mereka harus menjalani SWAB test.
Hasil SWAB test 17 warga Desa Tada itu kata dia, akan keluar sekitar dua atau tiga hari mendatang.
“Saat ini kita semua menunggu. Saat ini, sampel SWAB ke 17 warga itu diserahkan ke laboratorium kesehatan,” terangnya.
Setelah menjalani SWAB test kata dia, sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 seluruh warga itu harus menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, warga Desa Tada terkonfirmasi positif corona sedang menjalani isolasi mandiri di Kota Palu.
Ia melanjutkan, terkait penanganan covid-19 pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan gugus tugas penanganan covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah
Sebelumnya, Dinkes Parimo Sulteng juga akan melakukan isolasi dan SWAB test kepada sejumlah pihak. Yang sempat berinteraksi dengan salah satu pegawai Bawaslu RI alamat KTP Desa Tada Selatan yang dinyatakan positif corona.
“Mulai Senin 8 Juni 2020, petugas kami akan segera melakukan tracking terhadap riwayat dan aktifitas interaksi yang bersangkutan” terang Kadis Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong dr Revi Tilaar.
Ia mengatakan, hasil dari SWAB test nanti, akan segera diumumkan untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Diketahui dari Jubir Gugus Tugas Penanganan covid-19 Parimo, membenarkan adanya salah seorang warga beralamat KTP Desa Tada Selatan, Kecamatan Tinombo Selatan terkonfirmasi virus corona
“Dia terkonfirmasi positif corona dari hasil SWAB Laboratorium kesehatan Kota Palu, sudah hampir dua tahun berdomisili di Jakarta. Dari data yang kami himpun, pria itu bekerja di Bawaslu Republik Indonesia,” jelas Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Parimo, Irwan, SKM.
Menurutnya, dia mudik untuk lebaran bersama orang tuanya di Desa Tada Selatan. Dan tinggal di sana selama tiga pekan.
Sebelumnya, dia telah menjalani masa karantina di Kota Palu selama dua minggu, sebelum masuk ke Parimo.
“Ketika hendak balik bekerja ke Jakarta, yang bersangkutan sempat melakukan SWAB test Dinas Kesehatan Provinsi di Kota Palu. Dan hasilnya positif, ” jelasnya.
Ia melanjutkan, kasus ini serupa dengan kasus salah satu warga alamat KTP Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, yang berdomisili di Kabupaten Sigi. Yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif.
Ia berharap agar warga Parigi Moutong, tidak panik dan tetap tenang. Saat ini kata dia, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong, telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan.
Laporan: Muhammad Rafii