Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata telah menyepakati kerjasama pembiayaan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk pemasangan ring (katerisasi jantung) bagi pasien kurang mampu pada Rabu 29 Maret 2023.
Direktur RSUD Undata, Drg. Herry Mulyadi mengatakan upaya kerja sama ini telah berjalan selama 4 tahun dan baru terealisasi ditahun 2023, setelah Tim BPJS Kesehatan berkunjung ke RSUD Undata guna memastikan syarat kerja sama pembiayaan telah terpenuhi.
“Banyak syarat yang ditetapkan BPJS Kesehatan yang harus dipenuhi selain syarat administrasi juga syarat teknis,” kata Drg. Herry Mulyadi.
Baca : Covid Sulteng 7 Januari 2021, Kota Palu dan Parimo Sumbang Kasus Terbanyak
Persyaratan teknis meliputi infrastruktur, peralatan dan staf meliputi ketersediaan tenaga medis.
Ia menjelaskan jika kerja sama ini juga sebagai kesuksesan bagi pemerintah daerah Sulawesi Tengah.
“Akhirnya, berkat upaya dan dukungan penuh semua pihak, seluruh proses kerja sama ini segera terlaksana”, ujarnya.
Baca : KKP dan Kemenhub Teken MoU Pengembangan Pelabuhan Ambon Baru
Herry menerangkan bahwa RS Undata telah memberikan pelayanan kepada pasien penyakit jantung sejak tahun 2022.
Namun dari segi finansial sepertinya sangat sulit, sehingga pelayanan tidak maksimal.
“Terkadang pasien tidak dapat dilayani karena alasan biaya, sehingga pelayanan tidak berfungsi secara maksimal,” terangnya.
Baca : Covid Sulteng 8 Januari 2021, Kota Palu Sumbang 43 Kasus Baru
Herry menjelaskan MoU tersebut juga mengacu pada pelayanan kateter jantung (Cath Lab), yaitu pelayanan yang dilakukan di laboratorium jantung dan angiografi untuk mendiagnosa pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, prosedur non-bedah (penempatan cincin) dilakukan secara invasif dengan pembuluh darah sesuai indikasi.
“Tindakan cincin yang melekat pada jantung pasien memperluas rongga pembuluh darah,” paparnya.
Baca : Puluhan Nakes dan Dokter di Palu Sulteng Jalani Uji Swab
Agar peredaran darah lancar dan sangat membantu pada serangan jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah.
Kunjungan tersebut akan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara RS Undata dengan BPJS Kesehatan pada Kamis, 30 Maret 2023.
“Penandatanganan MOU juga menandai dimulainya pelayanan ban di RS Undata tanpa pembayaran tunai oleh pasien,” ungkapnya.
Baca : Inilah Penyebab Marcus/Kevin Batal Ikut All England 2023
Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan dari Kantor Kepresidenan Republik Indonesia, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia, Brigjen TNI dr. Noch T. Mallisa, untuk memastikan kerja sama tersebut dapat dimulai dan berjalan sebagaimana yang diharapkan. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News