Politik, gemasulawesi – Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Prabowo Subianto yang melakukan silaturahmi ke berbagai partai politik setelah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres tahun 2024 oleh KPU.
Yandri Susanto menyatakan langkah yang diambil oleh Prabowo Subianto dengan menemui sejumlah tokoh, seperti Cak Imin, Surya Paloh atau mungkin yang lainnya sangat luar biasa.
Dalam keterangannya kemarin, 28 April 2024, Yandri Susanto menegaskan PAN menyambut baik apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto tersebut.
Diketahui jika tidak lama setelah penetapan KPU, Prabowo Subianto langsung melakukan pertemuan dengan Cak Imin, yang merupakan Ketua Umum PKB, dan Surya Paloh, yang adalah Ketua Umum Partai NasDem.
Menurutnya, bangsa Indonesia memerlukan persatuan untuk dapat merespon berbagai persoalan dan juga dinamika global yang ada sekarang ini.
Yandri menyatakan jika persoalan yang dimiliki oleh Indonesia sangat banyak dan rumit, baik di dalam negeri ataupun di tengah gejolak dunia yang sekarang sedang tidak menentu.
“Saat ini, perang Rusia dengan Ukraina belum selesai dan tiba-tiba muncul konflik Iran dengan Israel, dengan konflik di Jalur Gaza yang juga belum selesai,” ujarnya.
Yandri Susanto memaparkan jika selama ini, Prabowo Subianto juga membawa narasi atau apa yang dinamakan tema persatuan.
Lebih lanjut, Yandri menyatakan perbedaan pilihan politik bukan batasan untuk melakukan silaturahmi.
Dia juga mengajak semua pihak untuk duduk bersama dikarenakan kontestasi telah selesai.
“Mengenai apakah partai-partai tersebut duduk di pemerintahan atau tidak, itu merupakan keputusan dari masing-masing parpol,” terangnya.
Dia menambahkan jika itu juga tentunya diserahkan kepada Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Buka Peluang, PPP Sebut Mungkin Dapat Mencalonkan Menparekraf Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta
Di sisi lain, Prabowo Subianto menyampaikan jika dia dan Gibran Rakabuming Raka membutuhkan kekuatan dari NU selama masa pemerintahan yang akan daatang.
“Kebutuhan tersebut terjadi dikarenakan dalam menyelesaikan masalah bangsa memerlukan peran dari pihak yang lainnya,” jelasnya.
Prabowo menyampaikan bahwa selain NU, dia juga memerlukan kekuatan dari rmas Islam yang moderat dan juga memiliki kepercayaan diri. (*/Mey)