Politik, gemasulawesi – Diketahui jika Sekjen PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi, menyatakan dia berharap Prabowo Subianto mengunjungi PKS setelah bertemu dengan PKB dan NasDem.
Mengenai hal tersebut, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco, menyatakan jika Prabowo Subianto memang akan mendatangi semua partai politik.
Namun, Sufmi Dasco menyebutkan jika belum dapat dipastikan kapan Prabowo Subianto dapat mengunjungi PKS.
“Hingga sekarang ini, Prabowo Subianto masih memiliki agenda kegiatan yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Menurut Dasco, agenda Prabowo Subianto yang berhubungan dengan Kementerian Pertahanan tersebut adalah menerima tamu dari luar negeri dan juga melakukan kunjungan ke luar negeri.
“Tetapi, Prabowo Subianto akan mengagendakan pertemuan dengan PKS,” ujarnya.
Dia menambahkan jika sehingga nantinya menunggu rangkaian kegiatan selesai baru kemudian akan direncanakan lagi.
Sebelumnya, Aboe Bakar Al-Habsyi menyampaikan jika berada di dalam ataupun di luar pemerintahan bukanlah hal yang sulit untuk PKS.
“Ini mengartikan jika kami telah terbiasa, permasalahannya adalah PKS ingin kebersamaan,” ucapnya.
Baca Juga:
Buka Peluang, PPP Sebut Mungkin Dapat Mencalonkan Menparekraf Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta
Aboe mengungkapkan jika dia telah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
“Silaturahmi atau pertemuan Prabowo dengan PKS masih mencari waktu untuk bertemu,” jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga sempat menyatakan jika PKS sedang memasuki fase perjalanan baru untuk memutuskan untuk bergabung atau tidaknya dalam koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, memaparkan PKS akan mengambil jalan yang lurus sesuai dengan arahan pimpinan partai.
Ahmad juga menepis anggapan PKS sedang menghadapi kebimbangan untuk menentukan akan bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau tidak.
“Untuk keputusan PKS sendiri nantinya akan ditentukan di Majelis Syuro PKS,” imbuhnya.
Menurut Ahmad, PKS memilih untuk santai dan juga tidak gegabah.
Dia menegaskan bahwa sejak dahulu PKS memutuskan semuanya dengan musyawarah dan bukan hanya keinginan 1 orang.
Ahmad juga tidak banyak bicara saat ditanyakan mengenai apakah PKB dan NasDem mengajak PKS bergabung ke dalam koalisi.
“Semua keputusan ada di tangan PKS,” tegasnya. (*/Mey)