Politik, gemasulawesi – Partai Golkar memastikan jika ada 3 kader partainya yang siap maju di Pilgub Jakarta pada bulan November 2024 mendatang.
Namun, disebutkan Partai Golkar jika proses pencalonan ketiga kader tersebut di Pilkada masih belum memasuki tahap resmi.
Diketahui jika ketiga kader yang disiapkan oleh Partai Golkar tersebut adalah Ridwan Kamil, Erwin Aksa dan Ahmed Zaki Iskandar.
Baca Juga:
Maju dalam Pilgub Sumatera Utara, Bobby Nasution Akui Telah Mendapatkan Restu dari Presiden Jokowi
Dalam keterangannya kemarin, 6 April 2024, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan jika setiap figur yang ditugaskan oleh partai masih harus melalui sejumlah atau beberapa tahap seleksi.
Zaki mengungkapkan jika nantinya akan ada survei setiap kader yang diberikan surat tugas oleh partai.
“Kader tersebut wajib untuk melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan popularitas dari individu yang bersangkutan atau Partai Golkar di Jakarta,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Zaki mengungkapkan jika dia tidak masalah dan juga masih menjaga hubungan baik dengan Erwin atau Ridwan Kamil.
“Meski kami menjadi calon yang kuat untuk maju di Pilkada, namun, tidak akan ada friksi yang timbul,” ucapnya.
Zaki yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jakarta mengungkapkan jika ketiga orang yang dimaksud tetap mendahulukan mandat dari Golkar dibandingkan dengan kepentingan pribadi masing-masing.
Selain itu, dikatakan mantan Bupati Tangerang tersebut jika sampai saat ini belum ada jaminan tentang siapa yang akan maju secara resmi sebagai calon gubernur Jakarta.
Zaki menambahkan jika faktor lain yang menjadi pertimbangannya adalah keharusan dari Partai Golkar untuk melakukan koalisi dalam Pilkada tahun 2024.
“Meski Golkar menjadi salah satu partai yang mendapatkan suara terbanyak di Jakarta, namun, Golkar tetap tidak dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur begitu saja secara sepihak,” paparnya.
Baca Juga:
Beri Kabar Terbaru, Gibran Sebut Pertemuan Prabowo dengan Megawati Akan Segera Dilakukan
Ahmed Zaki Iskandar menyatakan jika Partai Golkar kemungkinan akan berkoalisi karena tidak mungkin untuk mengusung calon sendiri.
“Kemarin, Golkar hanya mendapatkan 10 kursi di DPRD kemarin, walaupun juga mendapatkan pimpinan DPRD dan naik dari yang semula 6 kursi menjadi 10 kursi,” ujarnya. (*/Mey)