Nasional, gemasulawesi - Seorang pria di Bandara Soekarno Hatta memilih untuk merobek tas Hermes miliknya di depan petugas bea cukai daripada membayar pajak sebesar Rp26 juta.
Insiden ini menjadi viral setelah aksi pria di Bandara Soekarno Hatta tersebut tersebar luas di media sosial.
Kejadian ini dimulai ketika petugas bea cukai di Bandara Soekarno Hatta melihat barang bawaan pria tersebut melalui mesin X-ray.
Mereka menemukan tas Hermes dan meminta invoice atau tagihan dokumen untuk tas tersebut.
Setelah melihat invoice, petugas menjelaskan bahwa pemilik tas harus membayar pajak bea masuk karena harga tas Hermes melebihi batas pembebasan bea masuk yang berlaku.
Harga tas yang tertera dalam invoice adalah 36.800 dolar Hong Kong atau sekitar 4.000 dolar Amerika Serikat.
Namun, pria tersebut menolak membayar pajak dengan alasan bahwa dia membeli tas tersebut hanya seharga 1.000 dolar atau sekitar Rp 16 juta.
Petugas tetap meminta dia membayar pajak sesuai dengan nilai barang yang tertera dalam invoice.
Ketika pria tersebut tidak bersedia membayar pajak, dia meminta petugas untuk mengambil tas Hermes tersebut dan membelinya dengan harga 1.000 dolar.
Namun, petugas tetap menegaskan bahwa pajak harus dibayarkan sesuai dengan nilai barang yang sebenarnya.
Merasa tidak puas dengan keputusan petugas bea cukai, pria tersebut mengambil tindakan drastis dengan merobek tas Hermes miliknya di depan para petugas.
Aksi ini terekam dalam video yang kemudian diunggah ke media sosial dan menjadi viral, sebagaimana terlihat dalam unggahan di akun X @kegblgnunfaedh pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Video tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet. Beberapa mempertanyakan bagaimana perhitungan pajak tersebut.
“Bagaimana aturan bea cukai bisa menghasilkan pajak yang jauh lebih besar dari nilai barang yang masuk? Mengatur pajak seharusnya tidak menyulitkan seperti ini. Bea cukai seakan-akan tidak mau melihat masalahnya dan melakukan evaluasi terhadap kinerjanya. Baru-baru ini, kita melihat banyak perdebatan seputar hibah SLB, dan sekarang ada isu baru lagi,” tulis akun @st***.
Sementara yang lain juga mendukung tindakan pria tersebut sebagai protes terhadap pajak yang dianggap terlalu tinggi.
“Bagus, daripada harus bayar ke mereka atau dikasih ke mereka tasnya bikin mereka kaya yang mending dirobek aja,” tulis akun @dim***. (*/Shofia)