Ramai di Media Sosial, Mahasiswi Undip Semarang Jadi Penerima KIP Kuliah Tapi Pamer Gaya Hidup Hedon, Punya iPhone hingga Tas Mahal

Gaya hedon mahasiswi yang jadi penerima KIP Kuliah sedang jadi perbincangan hangat di media sosial.
Gaya hedon mahasiswi yang jadi penerima KIP Kuliah sedang jadi perbincangan hangat di media sosial. Source: Foto/Dok. puslapdik.kemdikbud.go.id

Nasional, gemasulawesi - Kabar tentang mahasiswi penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga memiliki gaya hidup mewah dan hedon menjadi sorotan hangat di media sosial.

Mahasiswi Undip penerima KIPK yang bernama Cantika Mutiara Johani ini membagikan sejumlah foto barang-barang mewah yang dimilikinya, mulai dari alat elektronik hingga tas-tas branded.

"2023 merupakan tahun saya, dimana bisa membeli semua yang saya inginkan sejak dulu, mulai dari handphone, perangkat elektronik, hingga tas-tas mahal. Tanpa pinjaman online dan saya dapat di usia 19 tahun," tutur mahasiswi penerima KIPK tersebut.

Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang merasa kecewa dengan penyalahgunaan bantuan KIPK yang seharusnya diberikan kepada mereka yang memang membutuhkannya secara finansial.

Baca Juga:
Yuk Melintasi Jejak Sejarah dan Keindahan Alam dengan Petualangan Eksplorasi di Pelabuhan Paotere Makassar yang Menakjubkan!

Banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaan dan kritik terhadap mahasiswi ini, terutama karena mereka merasa bahwa mahasiswi yang sudah mampu secara ekonomi seharusnya tidak lagi menerima bantuan KIPK.

"Apa tidak menyala tuh hidup? Ke Uniqlo, HP baru, belum lagi kalau nongkrong," ungkap @ga***.

Warganet lain juga menyinggung soal kemampuan mahasiswi tersebut untuk membangun brand outfit sendiri.

"Anak KIP gincu Dior, mampu bangun brand outfit sendiri, dan hedon poll," tulis @ser***.

Baca Juga:
Agar Tidak Dijadikan Komoditas Politik, Ombudsman RI Sarankan Seleksi CASN Tahun 2024 Ditunda hingga Pilkada Selesai

Namun, Cantika Mutiara Johani juga memberikan alasan bahwa dia mendaftar KIPK karena ayahnya sudah meninggal sejak ia masih SD.

Bahkan dia harus menghidupi dirinya sendiri dan juga adik-adiknya setelah sang ayah meninggal dunia dan meninggalkan utang milyaran.

"Ayahku meninggal saat aku masih SD, sekitar 10 tahun lalu karena kanker, meninggalkan utang milyaran dengan sisa hutang dari pengobatan bertahun-tahun dengan jaminan rumah," ujar @digidegu.

Melalui akun media sosialnya, Cantika juga membagikan 'pencapaian' dirinya dalam menghidupi keluarganya.

Baca Juga:
Perbaikan Menelan Anggaran 211 Miliar Rupiah, Presiden Jokowi Dilaporkan Melakukan Peresmian 5 Ruas Jalan Inpres di NTB Hari Ini

Seperti membiayai kebutuhan sekolah adik-adiknya dan juga memberikan dukungan finansial kepada ibunya.

"Selain bisa menopang kebutuhan adik-adikku, mulai dari biaya sekolah hingga kebutuhan tersier, aku juga rutin transfer ke mamah," jelasnya melanjutkan.

Meskipun demikian, reaksi netizen tetap beragam, ada yang merasa terharu dengan kepedulian Cantika terhadap keluarganya namun juga ada yang tetap memberikan hujatan dan kritik pedas terhadapnya.  (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral! Warga di Wilayah Lebong Bengkulu Ngamuk Melempari Mobil PBK dengan Batu Gegara Telat Datang untuk Memadamkan Kebakaran

Geger, mobil PBK dilempari ember dan batu oleh sejumlah warga di Desa Leak, Kabupaten Lebong yang ngamuk gegara petugas telat datang.

Meresahkan, Pengemis Perempuan yang Viral Gegara Minta Sedekah dengan Marah-Marah Kini Berhasil Diamankan Dinsos Kota Bogor

Dinsos Kota Bogor bergerak cepat mengamankan seorang pengemis perempuan yang meminta sedekah dengan marah-marah dan viral di media sosial.

Usai Viral, Ditjen Bea Cukai Akan Bebaskan Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Hibah Berupa Alat Belajar SLB yang Sempat Ditahan Sejak 2022

Usai ditahan sejak tahun 2022 dan viral, alat belajar SLB yang merupakan hibah dari Korea Selatan akan dibebaskan dari bea masuk dan pajak.

Viral Barang Impor Hibah Berupa Alat Belajar untuk SLB Ditahan Bea Cukai Bandara Soetta Sejak Tahun 2022, Menkeu Sri Mulyani Turun Gunung

Setelah kasus hibah alat belajar SLB dari Korea Selatan yang ditahan Bea Cukai Soetta viral, begini tanggapan Menkeu Sri Mulyani.

Viral! Alat Bantuan untuk Siswa Tunanetra dari Korea Selatan Ditahan Bea Cukai Bandara Soetta Hingga 2 Tahun, Diminta Bayar Ratusan Juta

Lagi-lagi keluhan warganet soal besarnya pajak yang harus dibayar ke Bea Cukai viral, bantuan untuk siswa tunanetra di SLB ditahan.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;