Lebong, gemasulawesi - Kericuhan yang terjadi antara warga dan petugas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) di Desa Talang Leak 1, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, Bengkulu, telah menjadi perhatian utama di media sosial.
Insiden ini terjadi saat mobil Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) berusaha memadamkan kebakaran di wilayah tersebut, namun disambut dengan amukan dan kemarahan sejumlah warga.
Video yang viral di akun @fakta.jakarta memperlihatkan bagaimana warga melempari mobil PBK dengan ember dan batu.
Hal ini terjadi akibat ketidakpuasan mereka terhadap respons yang dianggap terlalu lambat dari petugas pemadam kebakaran.
Dampak dari kericuhan ini adalah kerusakan pada kaca depan mobil dan luka ringan yang dialami oleh dua petugas pemadam kebakaran.
Beruntungnya, situasi tersebut dapat diredam oleh sebagian warga lainnya, ditambah dengan bantuan dari Polsek Lebong Selatan dan TNI yang segera turun ke lokasi untuk menangani insiden tersebut.
Warles Ferry, Plt Kepala Satpol PP Lebong, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa mobil PBK mengalami kerusakan pada kaca depan dan samping akibat lemparan warga.
"Seseorang melempar satu unit mobil PBK yang mengakibatkan kerusakan pada kaca depan dan kaca samping. Beberapa petugas kami juga terkena lemparan, tetapi tidak mengalami luka yang serius," ujar Warles Ferry.
Menurut keterangan dari saksi di lokasi kejadian, upaya manual dalam memadamkan api telah dilakukan oleh ratusan warga sebelum kedatangan unit damkar, namun api tetap sulit dipadamkan dan cepat meluas.
Dua rumah warga, milik Ilesmadela dan Sudirman, menjadi korban terparah dari kebakaran ini dengan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Insiden ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial, dengan banyaknya warganet yang mengungkapkan keprihatinan dan kecaman terhadap tindakan keras yang dilakukan oleh sebagian warga terhadap petugas pemadam kebakaran.
Salah seorang warganet yang juga merupakan petugas pemadam kebakaran mengungkap perjuangannya selama bertugas.
Baca Juga:
Ditemani Menteri Pertanian, Presiden Jokowi Dilaporkan Bersepeda Mengelilingi Mataram Pagi Tadi
“Jujur aku seorang damkar, sedikit aku cerita, disaat kami sedang makan atau tidur atau kegiatan lainnya, denger ada laporan kebakaran, kegiatan kami, kami hentikan, walau makan baru satu suapan, kami bergegas menuju TKM, terkadang di jalan kami dibilang serasa jalan punya sendiri, tidak mikir pengendara lain, setelah sampai dicaci, lama ini itu lah apa lah, kalian tidak tau betapa berusahanya kami agar bisa membantu, tolong hargai kami sebagai damkar,” ungkap akun @la***. (*/Shofia)