Viral! Warga di Wilayah Lebong Bengkulu Ngamuk Melempari Mobil PBK dengan Batu Gegara Telat Datang untuk Memadamkan Kebakaran

Aksi sejumlah warga yang melempari mobil PBK dengan ember dan batu viral di media sosial.
Aksi sejumlah warga yang melempari mobil PBK dengan ember dan batu viral di media sosial. Source: Foto/ilustrasi/Freepik

Lebong, gemasulawesi - Kericuhan yang terjadi antara warga dan petugas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) di Desa Talang Leak 1, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, Bengkulu, telah menjadi perhatian utama di media sosial. 

Insiden ini terjadi saat mobil Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) berusaha memadamkan kebakaran di wilayah tersebut, namun disambut dengan amukan dan kemarahan sejumlah warga.

Video yang viral di akun @fakta.jakarta memperlihatkan bagaimana warga melempari mobil PBK dengan ember dan batu.

Hal ini terjadi akibat ketidakpuasan mereka terhadap respons yang dianggap terlalu lambat dari petugas pemadam kebakaran. 

Baca Juga:
Mencakup Sektor Prioritas, Kementan Mendorong Yordania untuk Memperkuat Kerja Sama Investasi di Bidang Pertanian

Dampak dari kericuhan ini adalah kerusakan pada kaca depan mobil dan luka ringan yang dialami oleh dua petugas pemadam kebakaran.

Beruntungnya, situasi tersebut dapat diredam oleh sebagian warga lainnya, ditambah dengan bantuan dari Polsek Lebong Selatan dan TNI yang segera turun ke lokasi untuk menangani insiden tersebut. 

Warles Ferry, Plt Kepala Satpol PP Lebong, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa mobil PBK mengalami kerusakan pada kaca depan dan samping akibat lemparan warga.

"Seseorang melempar satu unit mobil PBK yang mengakibatkan kerusakan pada kaca depan dan kaca samping. Beberapa petugas kami juga terkena lemparan, tetapi tidak mengalami luka yang serius," ujar Warles Ferry.

Baca Juga:
Momentum Hari Buruh, Puan Maharani Sebut Perlindungan terhadap Hak Perempuan Harus Diatur Secara Rigid dalam Perjanjian Kerja

Menurut keterangan dari saksi di lokasi kejadian, upaya manual dalam memadamkan api telah dilakukan oleh ratusan warga sebelum kedatangan unit damkar, namun api tetap sulit dipadamkan dan cepat meluas. 

Dua rumah warga, milik Ilesmadela dan Sudirman, menjadi korban terparah dari kebakaran ini dengan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Insiden ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial, dengan banyaknya warganet yang mengungkapkan keprihatinan dan kecaman terhadap tindakan keras yang dilakukan oleh sebagian warga terhadap petugas pemadam kebakaran.

Salah seorang warganet yang juga merupakan petugas pemadam kebakaran mengungkap perjuangannya selama bertugas. 

Baca Juga:
Ditemani Menteri Pertanian, Presiden Jokowi Dilaporkan Bersepeda Mengelilingi Mataram Pagi Tadi

“Jujur aku seorang damkar, sedikit aku cerita, disaat kami sedang makan atau tidur atau kegiatan lainnya, denger ada laporan kebakaran, kegiatan kami, kami hentikan, walau makan baru satu suapan, kami bergegas menuju TKM, terkadang di jalan kami dibilang serasa jalan punya sendiri, tidak mikir pengendara lain, setelah sampai dicaci, lama ini itu lah apa lah, kalian tidak tau betapa berusahanya kami agar bisa membantu, tolong hargai kami sebagai damkar,” ungkap akun @la***. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Usai Viral, Ditjen Bea Cukai Akan Bebaskan Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Hibah Berupa Alat Belajar SLB yang Sempat Ditahan Sejak 2022

Usai ditahan sejak tahun 2022 dan viral, alat belajar SLB yang merupakan hibah dari Korea Selatan akan dibebaskan dari bea masuk dan pajak.

Viral Barang Impor Hibah Berupa Alat Belajar untuk SLB Ditahan Bea Cukai Bandara Soetta Sejak Tahun 2022, Menkeu Sri Mulyani Turun Gunung

Setelah kasus hibah alat belajar SLB dari Korea Selatan yang ditahan Bea Cukai Soetta viral, begini tanggapan Menkeu Sri Mulyani.

Viral! Alat Bantuan untuk Siswa Tunanetra dari Korea Selatan Ditahan Bea Cukai Bandara Soetta Hingga 2 Tahun, Diminta Bayar Ratusan Juta

Lagi-lagi keluhan warganet soal besarnya pajak yang harus dibayar ke Bea Cukai viral, bantuan untuk siswa tunanetra di SLB ditahan.

Buntut Viralnya Anak yang Tabrakkan Mobil Chery Omoda E5 di Tembok Mall Of Indonesia hingga Bagian Depan Penyok, PT CSI Buka Suara

PT Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara usai aksi anak di bawah umur yang tabrakkan Mobil Chery Omodo E5 di Mall of Indonesia viral.

Buka 24 Jam Non Stop, Pernyataan Kementerian Koperasi dan UKM Minta Warung Madura Taati Aturan Jam Operasional yang Berlaku Viral di Medsos

Pernyataan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim yang minta warung Madura taati aturan jam operasional viral.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;