Diduga Pakai Plat Nomor Palsu, Pengemudi Fortuner Arogan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal TNI Terancam Pidana, Polisi: Ada Pasal Pidananya

Pengemudi Fortuner arogan yang gunakan mobil dinas TNI terancam pidana apabila dugaan plat nomor palsu terbukti.
Pengemudi Fortuner arogan yang gunakan mobil dinas TNI terancam pidana apabila dugaan plat nomor palsu terbukti. Source: Foto/X @tantekosst

 

Nasional, gemasulawesi - Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi telah melaporkan oknum pengemudi Fortuner yang tergolong arogan ke Polda Metro Jaya.

Nomor laporan Asep Adang Supri yang  merasa dirugikan oleh viralnya aksi pengemudi fortuner yang ugal-ugalan itu pun sudah tercatat dengan nomor LP/B/2005/IV/2024/ SPKT/POLDAMETROJAYA.

Laporan ini mengikuti viralnya aksi arogan dan ugal-ugalan pengemudi Fortuner tersebut di media sosial, yang disinyalir melakukan pemalsuan pelat dinas TNI milik Asep Adang Supriyadi.

Pemalsuan ini menimbulkan kerugian bagi Asep Adang dan mencoreng citra serta kredibilitas institusi TNI.

Baca Juga:
Intiplah Telaga Bandung Lamongan, Oase Ketenangan Tersembunyi di Pusat Kota yang Menuju Keindahan Alam dan Kedamaian

Menyikapi laporan tersebut, Polri berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menyampaikan bahwa apabila terbukti bahwa pengemudi Fortuner tersebut adalah warga sipil, maka Polri yang akan bertanggung jawab dalam menanganinya.

Namun, jika pengemudi tersebut ternyata merupakan anggota TNI yang memalsukan pelat dinas, maka penanganan akan diserahkan kepada TNI.

"Nanti bisa kita lihat bersama perkembanganya, kalau dia sipil, Polri yang tangani," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan.

Baca Juga:
Ini Dia Pantai Maldives Kemantren dengan Pesona Alam Eksotis di Pesisir Utara Lamongan, Destinasi Wisata Bahari yang Memikat

Irjen Pol Aan Suhanan juga menjelaskan bahwa pemalsuan pelat dinas milik TNI dapat dikenakan pasal pidana.

Akan tetapi saat ini kepolisian masih dalam tahap penyelidikan untuk mengonfirmasi status pengemudi Fortuner tersebut, apakah dia benar-benar seorang warga sipil atau anggota TNI yang melakukan pemalsuan.

"Itu ada pasal pidananya (jika terbukti memalsukan pelat nomor). Kalau dia orang sipil polisi yang tangani, kalau dia anggota TNI ya TNI yang tangani," jelas Aan.

Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa penggunaan pelat dinas dengan tidak semestinya dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.

Baca Juga:
Akan Bertemu dengan Presiden Jokowi, CEO Apple Tim Cook Dikabarkan Telah Tiba di Istana Negara

Selain pelanggaran hukum, pemalsuan pelat dinas juga dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman di masyarakat, terutama terkait identifikasi dan akuntabilitas pengemudi yang sebenarnya.

Asep Adang Supriyadi, sebagai pihak yang merasa dirugikan dan terdampak secara langsung oleh aksi pemalsuan ini, mengharapkan agar pihak berwenang dapat menangani kasus ini dengan tegas dan adil.

Ia juga mengajak untuk memberikan klarifikasi yang jelas kepada publik agar tidak terjadi informasi simpang siur atau fitnah terkait kepemilikan mobil Fortuner tersebut dengan dirinya.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat dan pengemudi lainnya untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati simbol-simbol dan atribut yang digunakan oleh lembaga negara seperti TNI.

Baca Juga:
Mari Eksplorasi Keajaiban Sejarah dan Ketenangan Alam di Gunung Padang, Permata Tersembunyi Cianjur yang Luar Biasa Menakjubkan!

Penggunaan pelat dinas haruslah dilakukan secara benar dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan orang lain atau mencemarkan nama baik suatu institusi. (*/Shofia)

 

 

...

Artikel Terkait

wave
Heboh Aksi Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat, Lima Orang Alami Luka-Luka, Begini Kronologinya

Bikin heboh, begini kronologi penyebab bentrok antara anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat.

Pusat Polisi Militer TNI Berhasil Identifikasi Pengemudi Mobil Dinas Berplat TNI yang Arogan di Jalan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal

Sempat viral pengendara arogan dan mengaku sebagai adik Jenderal, Puspom TNI berhasil identifikasi pelaku.

Viral Aksi Pengemudi Arogan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Puspom TNI Lakukan Pemeriksaan Database Nomor Registrasi Kendaraan

Pusat Polisi Militer atau Puspom TNI lakukan penyelidikan terhadap pengemudi berplat nomro TNI yang arogan di jalan dan mengaku adik TNI.

Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Aksi Arogan Pengemudi Fortuner Berplat Dinas TNI Viral di Media Sosial, Kabur Usai Tabrak Pengendara Lain

Aksi arogan pengemudi fortuner berplat dinas TNI yang tabrak pengendara lain viral di media sosial, pelaku mengaku adik Jenderal.

Viral Aksi Oknum Berseragam TNI Kepergok Diam-Diam Memfoto Penumpang Wanita yang Sedang Tidur di Kereta Api, Korban Tegur Pelaku

Seorang penumpang wanita membagikan peristiwa tak menyenangkan ketika diam-diam difoto oleh oknum TNi di kereta api.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;