Insiden Tabrakan Kereta Feeder Whoosh dan Minibus Timbulkan Korban Jiwa, KAI Ungkapkan Keprihatinan

Ket. Foto: KAI Akui Prihatin dan Menyesalkan Insiden Kereta Feeder Whoosh dan Minibus (Foto/X/@iamtorpede)
Ket. Foto: KAI Akui Prihatin dan Menyesalkan Insiden Kereta Feeder Whoosh dan Minibus (Foto/X/@iamtorpede) Source: (Foto/X/@iamtorpede)

Nasional, gemasulawesi - Kemarin siang pukul 13.00 WIB, diketahui terjadi insiden antara kereta feeder Whoosh dengan minibus di sebuah perlintasan kereta api yang tidak memiliki penghalang pintu yang terletak di Kampung Sumur Bor di Kabupaten Bandung Barat.

Melalui keterangan tertulisnya hari ini, PT KAI Daop 2 Bandung mengungkapkan dukacitanya dan juga menyesalkan tentang kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi tersebut.

PT KAI Daop 2 Bandung juga menyampaikan bela sungkawanya kepada para keluarga korban yang ditinggalkan.

Baca Juga: Terkait Pengungsi Rohingya, Jusuf Kalla Singgung Sila Kedua Pancasila

Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi kemudian meminta agar seluruh pihak lebih memperhatikan untuk peningkatan sistem keselamatan di perlintasan sebidang.

“Kami juga mengharapkan agar kejadian ini tidak terjadi kembali di masa depan,” katanya.

Adapun terkait perlintasan, Ayip menyebutkan jika kereta api memiliki jalurnya sendiri dan tidak dapat berhenti mendadak.

Baca Juga: Covid 19 Alami Kenaikan, Presiden Jokowi Sebut Perkembangannya Masih Diikuti dan Diamati

“Oleh karena itu, para pengguna jalan harus selalu mendahulukan perjalanan dari kereta api,” jelasnya.

Dia menegaskan selain  para pengguna jalan yang mendapatkan kerugian jika terjadi kecelakaan, maka PT KAI juga merasakan hal yang sama.

“Tidak jarang kami alami jika perjalanan kereta api yang lain menjadi ikut terhambat hingga petugas kami yang terluka karena kecelakaan,” terangnya.

Baca Juga: Hadiri Munaslub APEKSI, Presiden Jokowi Singgung Bangunan di Kota yang Dipaksakan Dicat dengan Warna Dasar Parpol

Ayip lantas menghimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kehati-hatiannya dan juga waspada saat akan melintasi perlintasan kereta api.

Diketahui jika minibus yang mengalami tabrakan tersebut berpenumpang 6 orang dan terseret sejauh 500 meter dari tempat kejadian.

Bagian kanan dari minibus dilaporkan penyok karena tertabrak kereta feeder Whoosh.

Baca Juga: Sukabumi Gempa, 301 Bangunan di Bogor Dilaporkan Terdampak Kerusakan

Untuk korban jiwa awalnya tercatat 4 orang namun angka bertambah menjadi 5 orang yang meninggal dunia.

Laporan menyatakan jika minibus tersebut tidak berhenti meskipun telah ada beberapa orang yang berusaha menghentikan laju kendaraan.

PT KCIC juga mengutarakan permintaan maafnya terkait kejadian tersebut dan akan melakukan penyesuaian jadwal penumpang kereta feeder Whoosh.

Baca Juga: Dimulai dengan Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Presiden Jokowi Resmi Membuka Munaslub APEKSI di Bogor

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tutur Eva Chairunisa yang merupakan Corporate Secretary PT KCIC. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Untuk Cegah Kematian Bayi Saat Melahirkan, Menkes Sebut 10 Ribu Puskesmas di Indonesia Dilengkapi dengan USG

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jika 10.000 puskesmas dilengkapi dengan USG untuk mencegah kematian bayi.

Kunker ke Jawa Timur, Presiden Jokowi Singgung Soal Saham Freeport

Presiden Jokowi dilaporkan sempat menyinggung soal saham Freeport saat melakukan kunjungan kerjanya ke Jawa Timur kemarin.

Kunker ke Kota Batu, Presiden Jokowi Akui Berharap Pasar Induk Among Tani Selalu Bersih

Presiden Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu mengharapkan Pasar Among Tani untuk selalu terjaga kebersihannya.

Lontarkan Abu Vulkanik Sekitar 1000 Meter, Gunung Anak Krakatau Dilaporkan Kembali Erupsi Pagi Ini

Gunung Anak Krakatau yang berada di Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan kembali erupsi pagi ini pukul 05.37 WIB.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;