Nasional, gemasulawesi - Pada tanggal 15 Desember 2023 hari ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menyatakan jika bangunan yang rusak akibat gempa Sukabumi kembali bertambah.
Menurut M Adam Hamdani, jika berdasarkan hasil kaji cepat sementara, dilaporkan 301 bangunan terdampak kerusakan.
M Adam Hamdani merinci jika sekitar 237 bangunan mengalami rusak ringan, 32 yang lainnya mengalami rusak sedang, 2 rusak berat dan 30 terdampak.
Baca Juga: Dimulai dengan Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Presiden Jokowi Resmi Membuka Munaslub APEKSI di Bogor
Sedangkan untuk jumlahnya diketahui tersebar di 5 kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor.
Kecamatan-kecamatan tersebut, yakni Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, Ciampea dan Tenjolaya.
“Jika diakumulasikan terdapat 285 KK dengan total 955 jiwa yang terkena dampak gempa Sukabumi dan yang mengungsi terdapat 3 KK yang terdiri dari 12 jiwa,” katanya.
Terdapat juga fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan berjumlah 6 yang berupa musala.
Namun, dikatakan Adam jika data ini masih dapat bertambah karena masih dilakukan pendataan.
Diketahui jika kemarin, tanggal 14 Desember 2023, Kabupaten Sukabumi dilanda gempa yang bermagnitudo 4,6 magnitudo pukul 06.35 WIB.
Baca Juga: Kunker ke Jawa Timur, Presiden Jokowi Singgung Soal Saham Freeport
Selain Bogor, gempa bumi ini juga terasa hingga ke Depok.
Sebelumnya, disebutkan jika kerusakan yang terjadi mayoritas adalah pada bagian dinding rumah yang mengalami kondisi ambruk dan juga kebol.
Beberapa sekolah juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kunker ke Kota Batu, Presiden Jokowi Akui Berharap Pasar Induk Among Tani Selalu Bersih
Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah dengan laporan 137 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Meski tidak ada korban jiwa, seorang warga dilaporkan mengalami luka ringan karena tertimpa reruntuhan.
Menurut laporan, gempa bumi terjadi di kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Lontarkan Abu Vulkanik Sekitar 1000 Meter, Gunung Anak Krakatau Dilaporkan Kembali Erupsi Pagi Ini
BMKG menyatakan jika gempa yang kali ini terjadi adalah gempa dangkal.
Sementara itu, kemarin pukul 18.08 WIB, Sukabumi juga kembali dilanda gempa susulan dengan magnitudo 3,2.
PVMBG mengatakan jika gempa Sukabumi disebabkan karena adanya aktivitas sesar aktif. (*/Mey)