Kupas Tuntas, gemasulawesi - Film Heart yang melambung pada tahun 2006 lalu menyuguhkan kisah romantis yang penuh intrik dan perjuangan emosional.
Dibintangi oleh Nirina Zubir, Acha Septriasa dan Irwansyah, film Heart ini mengeksplorasi kompleksitas cinta, persahabatan, dan pengorbanan.
Dikisahkan, Rachel diperankan oleh Nirina Zubir dan Farel diperankan oleh Irwansyah tumbuh sebagai sahabat sejak kecil.
Rachel dengan kepribadian cuek, tomboy dan penuh energi, tak menyadari bahwa hatinya telah terjerat pada Farel.
Namun, cinta itu ia simpan dalam-dalam, tanpa memberitahukan pada sahabatnya.
Kisah berubah ketika Farel bertemu dengan Luna yaitu seorang gadis feminin dan anggun, yang berhasil mencuri hatinya.
Farel mengetahui tentang penyakit yang diderita Luna, dan dari situlah dimulai perjalanan cinta mereka.
Rachel yang selama ini terbiasa menghabiskan waktu bersama Farel, merasa kehilangan ketika Farel semakin mendekati Luna.
Namun, keadaan semakin rumit ketika Farel meminta bantuan Rachel untuk membantunya menyatakan cinta pada Luna.
Rachel yang sebenarnya mencintai Farel, terpaksa berada di tengah-tengah situasi yang menyakitkan.
Pertanyaan mendasar pun muncul, apakah film Heart akan berakhir bahagia?
Film Heart ini di bawah arahan sutradara Hanny R Saputra, tidak hanya memenangkan penghargaan di Festifal Film Bandung 2007 untuk kategori Pemeran Utama Terpuji (Nirina Zubir), tetapi juga meraih hati penonton dengan perjalanan emosional yang autentik.
Melalui penampilan memukau dari para pemain, film Heart menggambarkan betapa cinta dapat menguji dan mengubah dinamika persahabatan.
Ketika pertarungan batin antara Rachel dan perasaan yang tak terungkap terus berlanjut, penonton dihadapkan pada pertanyaan sulit tentang pilihan, pengorbanan, dan akhir cerita yang akan memuaskan.
Heart dengan segala kekuatan naratifnya, memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya romantik, tetapi juga mendalam dan memikat. (*/CAM)