Lakukan Pertempuran, Penjajah Israel Ungkap Seorang Tentara Cadangan Terluka Parah di Jalur Gaza Utara

Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Seorang Tentara Cadangan Terluka Parah di Jalur Gaza Bagian Utara
Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Seorang Tentara Cadangan Terluka Parah di Jalur Gaza Bagian Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, tentara penjajah Israel menyatakan seorang tentara cadangan terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian utara.

Diketahui jika pertempuran di Jalur Gaza bagian utara tersebut terjadi pada hari Minggu malam, tanggal 26 Mei 2024, waktu Palestina.

Menurut laporan kemarin, 27 Mei 2024, pada bulan Mei, pasukan penjajah Israel melanjutkan serangan darat dan juga udara terhadap kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Jalur Gaza bagian utara.

Baca Juga:
Serang Kamp Pengungsi di Rafah, Warga Palestina Sebut Pasukan Penjajah Israel Membakar Orang dalam Keadaan Hidup

Sebelumnya, penjajah Israel menyampaikan pihaknya telah menarik pasukannya keluar dari wilayah Jalur Gaza bagian utara yang sebagian besar dilanda bencana kelaparan, setelah mengklaim bahwa mereka telah mengalahkan Hamas beberapa bulan yang lalu.

Penjajah Israel menggambarkan kembalinya mereka ke wilayah utara Jalur Gaza sebagai bagian dari tahap pembersihan perang.

Namun, Palestina menyatakan perlunya tentara penjajah Israel kembali ke wilayah utara adalah bukti bahwa tujuan militer penjajah Israel tidak mungkin tercapai.

Baca Juga:
Memicu Sirine Berbunyi Pertama Kali dalam Beberapa Bulan, Hamas Sebut Telah Meluncurkan Sejumlah Roket ke Tel Aviv

Di sisi lain, ribuan demonstran melakukan unjuk rasa di Manchester, Inggris, menyusul serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah kemarin, tanggal 27 Mei 2024, waktu setempat.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk yang bertuliskan ‘Hentikan Persenjataan penjajah Israel’ dan ‘Gencatan Senjata Sekarang’.

Mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan diakhirnya pendudukan penjajah Israel di wilayah Palestina.

Baca Juga:
Bunyikan Alarm, RS Kuwait di Rafah Peringatkan Fasilitas Medis Akan Kehabisan Bahan Bakar dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter, juga menyerukan dijatuhkannya sanksi untuk penjajah Israel.

“Waktunya untuk sanksi adalah sekarang,” katanya dalam postingannya di media sosial X.

Postingan dari Wakil Perdana Menteri Belgia tersebut berisikan pengumuman mengenai pertemuan yang akan dilakukan oleh para pejabat UE atau Uni Eropa dan penjajah Israel yang akan membahas apakah penjajah Israel memenuhi kewajibannya untuk menghormati HAM.

Baca Juga:
Mengenai Gencatan Senjata, Hamas Tegaskan Tidak Perlu Ada Negosiasi Baru dengan Penjajah Israel

Diketahui jika poin itu disebutkan dalam perjanjian perdagangan antara kedua pihak.

Sementara itu, sejak agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, sekitar 36.050 warga Palestina telah meninggal.

Sebanyak 81.026 juga dikabarkan terluka karena perang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Membawa Bantuan Kemanusiaan, Sejumlah Kapal yang Berada di Dermaga Buatan AS Dilaporkan Tersapu Gelombang Laut Besar

Sejumlah kapal yang berada di dermaga bantuan Amerika Serikat di Jalur Gaza dikabarkan tersapu gelombang laut besar.

Terus Diserang, Situasi Dilaporkan Semakin Mengerikan bagi Sejumlah Rumah Sakit di Jalur Gaza Bagian Utara

Situasi dikabarkan semakin mengerikan untuk sejumlah rumah sakit yang berada di Jalur Gaza bagian utara dikarenakan serangan terus terjadi.

7 Orang Tewas, Jet Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Sejumlah Rumah di Jalur Gaza Utara

Jet milik penjajah Israel melakukan serangan terhadap sejumlah rumah di Jalur Gaza bagian utara dan menyebabkan 7 warga Palestina tewas.

Selain Jalur Gaza, Ketua UNRWA Sebut Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat, Palestina

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan perang lain tanpa disadari sedang terjadi di Tepi Barat, Palestina, selain di Jalur Gaza.

Terdiri dari Perempuan dan Anak, Lebih dari 22 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel Terbaru

Lebih dari 22 orang dikabarkan tewas dalam serangan terbaru yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;