Memicu Sirine Berbunyi Pertama Kali dalam Beberapa Bulan, Hamas Sebut Telah Meluncurkan Sejumlah Roket ke Tel Aviv

Ket. Foto: Hamas Menyatakan Mereka Telah Meluncurkan Sejumlah Roket ke Tel Aviv
Ket. Foto: Hamas Menyatakan Mereka Telah Meluncurkan Sejumlah Roket ke Tel Aviv Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Hamas menyatakan mereka telah meluncurkan roket ke Tel Aviv, yang merupakan ibukota penjajah Israel, dan memicu sirine berbunyi di Tel Aviv untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Dalam keterangannya kemarin, 26 Mei 2024, waktu setempat, militer penjajah Israel menyampaikan 8 roket telah diluncurkan oleh Hamas dari daerah Rafah yang ada di Jalur Gaza bagian selatan.

Diketahui jika hingga kini, pasukan penjajah Israel terus melakukan serangan darat meskipun ada perintah dari ICJ untuk menghentikan operasi mereka di Rafah.

Baca Juga:
Bunyikan Alarm, RS Kuwait di Rafah Peringatkan Fasilitas Medis Akan Kehabisan Bahan Bakar dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

“Sistem pertahanan udara penjajah Israel mencegat beberapa diantaranya,” kata mereka.

Disebutkan jika Rafah terletak sekitar 100 kilometer atau 62 mil di sebelah selatan Tel Aviv.

Dilaporkan jika sirine terdengar di sekitar 30 wilayah di penjajah Israel tengah, termasuk Tel Aviv.

Baca Juga:
Mengenai Gencatan Senjata, Hamas Tegaskan Tidak Perlu Ada Negosiasi Baru dengan Penjajah Israel

Terdapat laporan jika beberapa orang mengalami luka ringan akibat serangan tersebut.

Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas, mengaku mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Brigade Al Qassam juga mengatakan dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya pada hari Minggu, 26 Mei 2024, waktu setempat, bahwa roket-roket tersebut diluncurkan sebagai tanggapan terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina.

Baca Juga:
Membawa Bantuan Kemanusiaan, Sejumlah Kapal yang Berada di Dermaga Buatan AS Dilaporkan Tersapu Gelombang Laut Besar

Di sisi lain, penjajah Israel menyatakan pihaknya ingin membasmi sejumlah batalion Hamas yang bersembunyi di Rafah.

Penjajah Israel juga mengatakan mereka ingin menyelamatkan sandera yang menurut mereka ditahan di Rafah.

Namun, diketahui serangan yang mereka lakukan telah memperburuk penderitaan warga sipil dan juga menyebabkan sejumlah pihak memberikan kecaman, termasuk dari komunitas internasional.

Baca Juga:
Terus Diserang, Situasi Dilaporkan Semakin Mengerikan bagi Sejumlah Rumah Sakit di Jalur Gaza Bagian Utara

Layanan medis Palestina memaparkan serangan penjajah Israel pada hari Minggu telah menyebabkan sedikitnya 5 warga Palestina di Rafah tewas.

Selain itu, tank-tank penjajah Israel telah melancarkan serangan di sekitar pinggiran kota yang berada di dekat titik penyeberangan utama di selatan yang menuju ke Mesir.

Tetapi, dilaporkan belum ada serangan darat skala penuh dari pasukan penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
7 Orang Tewas, Jet Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Sejumlah Rumah di Jalur Gaza Utara

Jet milik penjajah Israel melakukan serangan terhadap sejumlah rumah di Jalur Gaza bagian utara dan menyebabkan 7 warga Palestina tewas.

Selain Jalur Gaza, Ketua UNRWA Sebut Perang Lain Tanpa Disadari sedang Terjadi di Tepi Barat, Palestina

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan perang lain tanpa disadari sedang terjadi di Tepi Barat, Palestina, selain di Jalur Gaza.

Terdiri dari Perempuan dan Anak, Lebih dari 22 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel Terbaru

Lebih dari 22 orang dikabarkan tewas dalam serangan terbaru yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Terkait Invasi Rafah, Penjajah Israel Dilaporkan Khawatir ICJ Akan Mengambil Sikap yang Lebih Keras terhadap Perang Gaza

Penjajah Israel dilaporkan khawatir jika ICJ akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap perang di Jalur Gaza.

Berasal dari Seluruh Dunia, Lebih 100 Organisasi HAM Mendesak Pemerintah AS untuk Menentang Segala Upaya Melemahkan ICC

Lebih dari 100 organisasi HAM dari seluruh dunia mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk menentang segala upaya melemahkan ICC.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;