Tim Pencari Gunakan Sekop dan Tangan untuk Mencari, 10 Jenazah Warga Sipil Palestina Dilaporkan Ditemukan dari Kuburan Massal di RS Al Shifa

Ket. Foto: 10 Jenazah Telah Ditemukan di Kuburan Massal di RS Al Shifa
Ket. Foto: 10 Jenazah Telah Ditemukan di Kuburan Massal di RS Al Shifa Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Direktur Pusat Operasi Darurat Gaza, Motasem Salah, menyatakan jika sejauh ini sekitar 10 jenazah telah ditemukan dari kuburan massal yang ditemukan di RS Al Shifa, Jalur Gaza.

Sebelumnya, diketahui jika RS Al Shifa digerebek dan juga dikepung oleh tentara penjajah Israel, yang dilaporkan telah mundur dari wilayah tersebut pada awal bulan April.

Motasem Salah menyampaikan jika pekerjaan telah dilanjutkan di kompleks RS AL Shifa untuk mencari dan juga melakukan identifikasi kuburan massal dan juga jenazah yang dikuburkan dalam kuburan massal tersebut.

Baca Juga:
Memungkinkan Acara Olahraga dan Konser Tetap Berjalan, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Mencabut Pembatasan di Sekolah serta Pertemuan

Salah menuturkan jika kurangnya peralatan yang memadai dan ahli forensik, tim pencari terpaksa menggunakan sekop dan juga tangan mereka untuk melakukan penggalian.

“Kami yakin jika jenazah-jenazah tersebut adalah pasien yang sedang menerima perawatan di RS Al Shifa,” katanya.

Dalam keterangannya kemarin, 15 April 2024, waktu Palestina, Motasem Salah menegaskan jika pihaknya bertekad untuk mengungkapkan kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap masyarakat sipil Palestina di RS Al Shifa.

Baca Juga:
Lakukan Kekerasan, Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Mencabut 30 Pohon Zaitun di Kota Qarawat Bani Hassan, Tepi Barat

Menurutnya, ke-10 jenazah tersebut ditemukan di depan pintu masuk utama RS Al Shifa yang berdekatan dengan unit operasi.

“Jenazah tersebut ada yang telah membusuk, ada pula yang hanya berupa bagian tubuh, serta banyak dari jenazah tersebut yang merupakan perempuan dan anak-anak,” ujarnya.

Disebutkan jika para dokter RS Al Shifa dapat mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut sebagai pasien dikarenakan mereka masih menggunakan perban medis dan kateter di tubuh mereka.

Baca Juga:
Konfrontasi dengan Pemukim dan Pasukan Penjajah Israel, 5 Warga Palestina Dilaporkan Terluka di Ramallah Tepi Barat

Staf medis RS Al Shifa yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi jika para pasien tersebut dieksekusi oleh militer penjajah Israel di dekat gerbang utama RS Al Shifa ketika fasilitas medis tersebut juga diserbu pada bulan Maret lalu.

“Ketika militer penjajah Israel menyerbu, mereka menghancurkan sebagian besar fasilitas dan juga peralatan yang dimiliki rumah sakit dan juga bangunan yang ada di sekitarnya,” ucapnya.

Di sisi lain, di Jalur Gaza bagian utara, warga menemukan 20 jenazah yang ditemukan terkubur di bawah tanah dan tumpukan pasir, dimana pembunuhan tersebut diyakini terjadi ketika warga sipil melewati pos pemeriksaan yang didirikan oleh militer penjajah Israel selama mereka melakukan serangan di Jalur Gaza utara. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Serangan Iran, Warga Penjajah Israel Dilaporkan Tidak Perlu Lagi Tinggal di Dekat Tempat Perlindungan Bom

Warga penjajah Israel dilaporkan tidak perlu lagi untuk tinggal di dekat tempat perlindungan bom karena penurunan tingkat kewaspadaan.

Puluhan Pemukim Penjajah Israel Menyerbu Sejumlah Desa, Seorang Warga Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan yang Dilakukan di Tepi Barat

Seorang warga Palestina tewas dalam serangan di Tepi Barat saat para pemukim penjajah Israel menyerbu sejumlah desa.

Sebut Akan Lakukan Segalanya yang Mereka Bisa, Sejumlah Legislator AS Dilaporkan Telah Nyatakan Dukungan terhadap Penjajah Israel

Sejumlah legislator Amerika Serikat menyatakan dukungan terhadap penjajah Israel dan mengatakan akan melakukan segalanya yang mereka bisa.

Jika Memungkinkan untuk Dilakukan, AS Dilaporkan Akan Berusaha Mencegat Senjata yang Diluncurkan ke Penjajah Israel

Amerika Serikat akan mencegat senjata apapun yang diluncurkan penjajah Israel jika hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

Tegaskan Pekerja Kemanusiaan Tidak Boleh Lagi Menjadi Target, Komjen UNRWA Serukan Penjajah Israel Izinkan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

Komisaris Jenderal UNRWA menyerukan penjajah Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;