Serang Komunitas Palestina di Tepi Barat, AS Jatuhkan Sanksi untuk Beberapa Pemukim Penjajah Israel

Ket. Foto: Amerika Serikat Menjatuhkan Sanksi untuk Sejumlah Pemukim Penjajah Israel
Ket. Foto: Amerika Serikat Menjatuhkan Sanksi untuk Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dalam pengumuman baru-baru ini, Amerika Serikat dilaporkan telah menjatuhkan sanksi untuk sejumlah pemukim penjajah Israel.

Para pemukim penjajah Israel tersebut diketahui melakukan penyerangan kepada komunitas Palestina yang berada di Tepi Barat.

Selain itu, para pemukim penjajah Israel juga dituduh merusak stabilitas dan keamanan di wilayah penjajah Israel dan juga wilayah Palestina.

Baca Juga:
Bertemu Keluarga Tawanan, Netanyahu Sebut Akan Setujui Kesepakatan Pembebasan dengan Hamas

Menurut laporan, para pemukim penjajah Israel itu masing-masing bernama Einan Tanjil, Yinon Levi dan David Chai Chasdai, serta Shalom Zickerman.

Sanksi yang diberlakukan untuk ketiganya termasuk dengan pembekuan aset mereka di AS dan juga transaksi keuangan yang dibatasi.

Laporan yang sama mengatakan jika pemerintah AS juga telah mempertimbangkan untuk memberikan sanksi untuk 2 orang pejabat pemerintah penjajah Israel, yakni Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, namun, diputuskan untuk tidak melakukannya.

Baca Juga:
Harus Jalani Amputasi, Kisah Warga Palestina di Gaza Utara yang Kehilangan 1 Kaki Akibat Serangan Penjajah Israel

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, menerangkan jika sejauh ini tidak ada rencana untuk memberikan sanksi untuk para pejabat pemerintah penjajah Israel.

“Kami juga telah memberitahu pemerintah penjajah Israel sebelum melakukan pengumuman sanksi tersebut,” katanya.

Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan menolak yang dilakukan AS.

Baca Juga:
Sering Dilakukan, Seorang Warga Tepi Barat Ceritakan Kisahnya yang Pernah Jadi Tameng Manusia untuk Tentara Penjajah Israel

“Sebagian besar pemukim Tepi Barat merupakan warga negara yang taat pada hukum,” bantahnya.

Kantor Perdana Menteri penjajah Israel juga mengeluarkan pernyataan bahwa penjajah Israel bertindakn untuk melawan semua warga penjajah Israel yang melakukan pelanggaran hukum.

“Dan karenanya, tindakan luar biasa seperti halnya sanksi yang dijatuhkan AS tidak diperlukan,” ujarnya.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Lakukan Lebih Banyak Serangan Udara, PM Netanyahu Serukan Penutupan UNRWA

Diketahui jika pemerintah penjajah Israel jarang melakukan pengadilan untuk tersangka yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Di bulan lalu, Twfiq Ajaq yang merupakan warga Palestina-Amerika yang masih berusia 17 tahun, ditembak oleh pemukim penjajah Israel dan juga seorang polisi penjajah Israel yang sedang tidak bertugas.

Saat itu, pemerintah AS menyerukan untuk dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, namun, hingga kini, pihak berwenang penjajah Israel belum juga melakukan penangkapan untuk pembunuhan yang dilakukan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Dilakukan Beberapa Pekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Secara Ilegal Membakar Sejumlah Rumah di Gaza

Menurut laporan, tentara penjajah Israel selama beberapa pekan terakhir ini membakar rumah-rumah yang berada di Jalur Gaza.

Sebut Keadaan di Jalur Gaza Menyedihkan, UNRWA Ungkap Fasilitas Mereka Telah Diserang 270 Kali

UNRWA menyatakan jika fasilitas milik mereka telah diserang oleh penjajah Israel sebanyak 270 kali dan menyebabkan ratusan orang tewas.

Dalam Keadaan Terborgol dan Mata Ditutup, 30 Jenazah Ditemukan di Sebuah Sekolah Gaza

Laporan menyebutkan sekitar 30 jenazah ditemukan di sebuah sekolah di Jalur Gaza dalam keadaan terborgol dan juga mata yang ditutup.

Hancurkan Mata Pencaharian, UNCTAD Sebut Butuh Waktu Puluhan Tahun untuk Palestina Kembali Pulih

UNCTAD menyatakan jika dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk Palestina dapat kembali pulih seperti semula.

Ikut Serta dalam Pertemuan Kabinet Perang, Kepala Mossad Beri Pengarahan Terkait Negosiasi Terbaru

Kepala Mossad, David Barnea, ikut serta dalam pertemuan dengan kabinet perang untuk memberikan pengarahan terkait negosiasi terbaru.

Berita Terkini

wave

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Bapenda Parigi Moutong Ancang-ancang Tarik Pajak Air Tanah Mulai 2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mulai memasang kuda-kuda untuk mengimplementasikan pemungutan pajak air tanah.

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media


See All
; ;