Internasional, gemasulawesi – Bahaa El-Din Abu Ras yang merupakan seorang warga Tepi Barat, Palestina, yang pernah dijadikan sebagai tameng manusia untuk melindungi penjajah Israel.
Bahaa El-Din Abu Ras mengatakan jika kejadian itu terjadi di hari Senin, tanggal 15 Januari 2024 lalu, tepatnya pukul 13.30 WIB, saat sekelompok tentara penjajah Israel melakukan penyerbuan terhadap Dura yang berada di sebelah selatan Hebron, Tepi Barat.
Menurut Bahaa El-Din Abu Ras, para tentara penjajah Israel tersebut menggunakan sekitar 10 kendaraan militer dan berhenti di kawasan komersial yang berada di pusat kota.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Lakukan Lebih Banyak Serangan Udara, PM Netanyahu Serukan Penutupan UNRWA
“Saat itu, para tentara yang menggunakan topeng datang ke toko dan bertanya apakah saya menjual drone pengintai,” katanya.
Bahaa mengakui jika ada tentara yang berbicara dengan menggunakan bahasa Arab untuk bertanya padanya.
“Saat itu, saya bilang tidak, namun, mereka masuk ke dalam toko dan mulai mencari,” ujarnya.
Dia yang saat itu bersama dengan kedua pegawainya mengatakan jika dia mendengar para tentara itu membuat suara yang berisik di tokonya dan juga memecahkan barang-barang.
“Tentara yang masih berada di luar bertanya apakah saya adalah pemilik tokonya dan saat saya menjawab iya, mereka langsung menyerang saya dengan menendang dan memukul,” bebernya,
Setelah membuatnya tertelungkup di jalan bersama dengan kedua pegawainya, Bahaa menerangkan jika para tentara tersebut menendangnya dan menyuruh dia dan 2 orang pegawainya untuk bangun.
Baca Juga:
Sebut Keadaan di Jalur Gaza Menyedihkan, UNRWA Ungkap Fasilitas Mereka Telah Diserang 270 Kali
Bahaa El-Din Abu Ras memaparkan jika dia disuruh untuk berjalan di depan komandan mereka.
Saat itu, orang-orang Palestina diketahui sedang melemparkan batu ke arah para tentara yang membawa senjata lengkap.
“Saya mendapati diri saya berdiri di tengah pasar dan melindungi mereka dengan tubuh saya, itu sungguh tidak terlukiskan,” ucapnya.
Baca Juga:
Dalam Keadaan Terborgol dan Mata Ditutup, 30 Jenazah Ditemukan di Sebuah Sekolah Gaza
Bahaa El-Din Abu Ras mengungkapkan jika dia melihat begitu banyak warga Palestina yang ditembak oleh para tentara tersebut.
“Para tentara yang menggunakan saya terus menggerakkan saya ke kiri dan kanan,” jelasnya.
Bahaa El-Din Abu Ras memaparkan jika momen itu dialaminya selama sekitar satu setengah jam. (*/Mey)