Internasional, gemasulawesi – Kelompok hak asasi manusia, Klub Tahanan Palestina, mengungkapkan jika penjajah Israel menolak untuk memberikan mereka informasi apapun tentang para tahanan Palestina yang sebelumnya mereka tangkap dari berbagai wilayah.
Kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan jika penjajah Israel telah melakukan apa yang dinamakan kejahatan penghilangan paksa terhadap para tahanan Palestina.
Ini diketahui menyusul sejumlah perintah militer dan juga undang-undang yang dilaporkan secara khusus diberlakukan penjajah Israel untuk para tahanan penjajah Israel.
Baca Juga:
Susul Kehancuran Skala Besar di Jalur Gaza, Diamnya Komunitas Internasional Disebut Sulit Dipercaya
Diketahui jika baru-baru ini, Knesset atau parlemen penjajah Israel baru-baru ini meratifikasi peraturan yang memberlakukan larangan untuk para tahanan Palestina bertemu dengan pengacara selama 4 bulan lagi.
Sebelumnya, video yang beredar di media sosial menunjukkan jika para pria Palestina yang dikumpulkan penjajah Israel dari kamp-kamp pengungsian, ditelanjangi sehingga mereka hanya memakai pakaian dalam.
Video juga menunjukkan jika mereka diharuskan menunggu dalam cuaca dingin musim dingin dengan keadaan tersebut dan juga dengan mata yang ditutup.
Baca Juga:
Banyak Nyawa Melayang, Ini Bagaimana Negara Anggota Uni Eropa Terpecah Terkait Perang Palestina
Tentara penjajah Israel lantas membawa mereka dengan truk ke suatu tempat yang dirahasiakan.
Kaum pria Palestina yang beruntung dibebaskan dilaporkan memiliki tanda-tanda penyiksaan yang kemungkinan besar dilakukan oleh tentara penjajah Israel.
Mereka juga terlihat kelelahan dan menderita kekurangan gizi.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan penjajah Israel, Yoav Gallant, menyatakan jika penjajah Israel akan mempertahankan kendali militer atas Jalur Gaza.
Lebih lanjut, Yoav Gallant menegaskan jika hal tersebut akan dilakukan setelah perang.
“Penjajah Israel tidak akan mengendalikan Jalur Gaza secara sipil, namun, akan mengendalikannya secara militer,” katanya.
Baca Juga:
Alami Berbagai Penderitaan Akibat Perang, Ini yang Membuat Rakyat Palestina Tetap Kuat
Diketahui jika sebelumnya, penjajah Israel menduduki Jalur Gaza setelah perang Timur Tengah yang terjadi di tahun 1967, namun, mereka kemudian memutuskan untuk menarik diri di tahun 2005.
Sementara itu, mengenai terowongan dan juga kemampuan militer yang dimiliki Hamas, Yoav Gallant menegaskan jika menghancurkan infrastruktur militer milik Hamas dan mengungkapkannya adalah hal yang terbatas untuk penjajah Israel.
“Namun, kami akan terus melakukannya,” ujarnya. (*/Mey)