Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataan terbarunya, Human Rights Watch mengatakan jika kerja UNRWA adalah penting dalam hal mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Human Rights Watch juga menegaskan jika UNRWA penting untuk mencegah bencana kelaparan terjadi di Jalur Gaza yang menjadi wilayah utama di Palestina yang dilanda perang dan dengan penangguhan pendanaan yang terjadi, dapat mempercepat kelaparan di Jalur Gaza.
Human Rights Watch yang merupakan organisasi hak asasi manusia internasional menyatakan jika keputusan yang dilakukan oleh 18 negara di dunia untuk menghentikan sementara pendanaan mereka untuk UNRWA terjadi hanya beberapa bulan setelah sebelumnya penjajah Israel memutuskan sejumlah layanan penting.
Layanan penting yang dimaksud tersebut, seperti listrik dan juga air untuk wilayah Jalur Gaza.
Dalam pernyataan tersebut, Human Rights Watch juga memaparkan jika penjajah Israel dengan sengaja melakukan pemblokiran untuk air, makanan dan juga bahan bakar.
“Penjajah Israel juga dengan sengaja memblokir bantuan kemanusiaan yang diperlukan rakyat Palestina dan tampaknya mereka juga menghancurkan kawasan pertanian,” bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Susul Kehancuran Skala Besar di Jalur Gaza, Diamnya Komunitas Internasional Disebut Sulit Dipercaya
Direktur Advokasi Krisis Human Rights Watch, Akshaya Kumar, membeberkan jika meskipun ada peningkatan resiko kelaparan juga perintah yang mengikat dari ICJ untuk penjajah Israel, Menlu penjajah Israel baru-baru ini mengumumkan jika dia akan memimpin untuk penutupan UNRWA.
Dia mengatakan jika kecuali negara-negara tersebut membatalkan penangguhan pendanaan mereka, maka sebenarnya mereka memiliki kontribusi untuk bencana kemanusiaan yang saat ini terjadi di Jalur Gaza.
Sementara itu, terkait perkembangan terkini di Jalur Gaza, terdapat laporan jika sejumlah warga Palestina terbunuh setelah militer penjajah Israel meluncurkan bom ke sebuah mobil milik warga sipil di jalan utama yang diketahui menghubungkan antara Khan Younis dengan Rafah.
Baca Juga:
Banyak Nyawa Melayang, Ini Bagaimana Negara Anggota Uni Eropa Terpecah Terkait Perang Palestina
Ribuan rakyat Palestina juga terpaksa melakukan pengungsian besar-besaran dari Khan Younis.
Sementara itu, UNRWA menyampaikan jika staf mereka terpaksa untuk meninggalkan fasilitas mereka di kota yang dilanda perang karena serangan penjajah Israel.
Karena perang, PBB menyatakan jika tingkat pengangguran di Jalur Gaza di bulan Desember mencapai sekitar 80%. (*/Mey)