Berbeda dari yang Lain, Ritual Pagi Gaza Diawali dengan Mencari Boneka, Buku dan Orang Terdekat di Bawah Reruntuhan

Ket. Foto: Seorang Warga Gaza Mengatakan Jika Ritual Pagi di Gaza Dimulai dengan Mencari Berbagai Barang dan Orang Terdekat di Bawah Reruntuhan
Ket. Foto: Seorang Warga Gaza Mengatakan Jika Ritual Pagi di Gaza Dimulai dengan Mencari Berbagai Barang dan Orang Terdekat di Bawah Reruntuhan Source: (Foto/X/@Jihane09876)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu warga Jalur Gaza yang juga merupakan jurnalis salah satu media terkenal di dunia, Mohammed R Mhawish, mengungkapkan dia kini tinggal di tempat penampungan milik PBB.

Mohammed R Mhawish menyatakan jika di siang harinya, orang-orang akan bertualang untuk mencari apa yang dapat mereka dapatkan untuk keluarga merekayang kelaparan.

Menurut Mohammed R Mhawis, ketika dia bergabung dengan mereka, dia melihat anak-anak Palestina yang menyisir reruntuhan untuk mencari boneka yang dapat menjadi tempat hiburan mereka.

Baca Juga:
Remaja AS Keturunan Palestina Dibunuh di Tepi Barat, Ayahnya Sebut Penjajah Israel Adalah Mesin Pembunuh

“Untuk remaja, mereka akan mencari buku sekolah untuk mereka, orang tua mencari makanan dan para lansia berusaha menemukan barang-barang mereka yang hilang,” katanya.

Dia menambahkan kaum lansia tersebut juga akan mencari putra-putri dan cucu-cucu mereka yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan.

“Saat siang hari, langit akan dipenuhi dengan deru pesawat tempur dan di malam hari, kami akan diterangi dengan cahaya ledakan,” ujarnya.

Baca Juga:
Ratusan Dibunuh dalam Waktu 24 Jam, Jumlah Korban Tewas Perang Palestina Lampaui Angka 25 Ribu Jiwa

Dia menerangkan jika agresi yang kini telah membunuh lebih dari 25 ribu orang itu telah membuat seluruh Jalur Gaza berada dalam reruntuhan yang akan tampak seperti kota mati.

Mohammed R Mhawish menuturkan hingga kini, bantuan masih terbatas, begitu juga dengan berbagai kebutuhan dasar seperti air, perawatan medis, listrik dan makanan, menjadi sangat berharga.

“Saat rumah keluarga saya dibom di awal Desember lalu, saya dan keluarga saya harus tetap berada di tempat tidur selama sebulan dan saat luka kami semua berdarah, kami hanya memiliki peralatan pertolongan pertama darurat, seperti sebagian besar pengungsi lainnya,” katanya.

Baca Juga:
Rancangan Hari Setelahnya di Gaza, Seorang Peneliti Sebut Rencana AS untuk Rombak Otoritas Palestina Pasti Akan Gagal

Jurnalis tersebut mengungkapkan jika setiap harinya akan ada laporan kejadian orang yang ditembak saat hendak pulang ke rumah.

“Karena kini, hampir semua yang terjadi di Jalur Gaza terjadi atas kebijakan penjajah Israel yang dipaksakan kepada kami,” akunya.

Dia menegaskan jika rakyat Palestina memerlukan gencatan senjata permanen.

Baca Juga:
Buat Surat bagi Menlu AS, Sejumlah Anggota Parlemen Nyatakan Penolakan untuk Potensi Perpindahan Paksa Warga Gaza

“Yang rakyat Palestina inginkan saat ini sama seperti yang diinginkan semua orang di dunia, yakni perdamaian dan keamanan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Unggah Video yang Ejek Penghancuran Sebuah Sekolah di Gaza, Penjajah Israel Dapat Kecaman dari Sejumlah Pihak

Diketahui jika penjajah Israel mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak karena memposting video yang ejek penghancuran sebuah sekolah di Gaza

Penjajah Sebarkan Selebaran Cari Informasi Sandera, Warga Gaza Tegaskan untuk Mengakhiri Perang

Warga Gaza menegaskan untuk mengakhiri perang ketika diketahui jika penjajah Israel menyebarkan selebaran untuk mencari informasi sandera.

Tegaskan Hak Palestina untuk Jadi Negara Harus Diakui, Sekjen PBB Sebut Kehancuran Gaza Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sekjen PBB, Antonio Guterres menyebutkan jika kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza belum pernah terjadi selama mandatnya.

Perang Gaza, Anggota Parlemen Sebut Warga Penjajah Israel yang Menentang Agresi Terima Ancaman Pembunuhan

Seorang Anggota Parlemen Penjajah Israel menyebutkan warga penjajah Israel yang menentang perang bahkan menerima ancaman pembunuhan.

Banyak Penderitaan, Presiden Turkiye Sebut Barat Puas Saksikan Kebiadaban yang Meningkat ke Genosida di Palestina

Presiden Turkiye mengungkapkan negara-negara Barat puas menyaksikan kebiadaban dari Netanyahu yang meningkat ke genosida di Gaza.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;