Perintahkan Rakyat Palestina Mengungsi ke Zona Aman, Pakar Sebut Hal Itu Adalah Teknologi Genosida Penjajah Israel

Ket. Foto: Pakar Sebut Perintah Evakuasi ke Zona Aman oleh Israel Sebenarnya Merupakan Teknologi Genosida Israel (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Pakar Sebut Perintah Evakuasi ke Zona Aman oleh Israel Sebenarnya Merupakan Teknologi Genosida Israel (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Di tanggal 13 Oktober lalu, sepekan setelah agresi dimulai di Jalur Gaza, militer Israel memerintahkan warga Palestina yang berada di Jalur Gaza sebelah utara untuk melakukan evakuasi sesegera mungkin.

Saat itu, Israel menyatakan perintah evakuasi itu untuk keselamatan warga Palestina sendiri.

Ribuan orang rakyat Palestina diketahui memilih untuk mengikuti perintah tersebut dan menuju ke Jalur Gaza sebelah selatan hanya untuk dibom di sepanjang jalan dan saat mereka tiba.

Baca Juga:
Banyak yang Kehilangan, Korban Tewas Akibat Perang Palestina Tembus Angka 22800 Jiwa

Nicola Perugini, yang merupakan seorang pakar dan juga dosen senior Hubungan Internasional di Universitas Edinburgh, menyatakan jika perintah evakuasi besar-besaran dari Israel tersebut sebenarnya hanya peresmian dari serangkaian pengumuman dan teknologi hukum yang dikembangkan oleh militer Israel.

“Itu sebenarnya dilakukan untuk lebih mengatur kekerasan yang akan mereka lakukan terhadap rakyat Palestina dan menyelimutinya dalam narasi yang mengaburkan tindakan pencegahan hukum kemanusiaan internasional,” katanya.

Menurut Perugini, dengan kata lain, zona aman yang Israel gembar-gemborkan sebenarnya adalah teknologi genosida Israel.

Baca Juga:
Angkat Bicara, Menlu AS Sebut Situasi di Gaza untuk Warga Palestina Masih Mengerikan

“Ini berarti dengan penetapan wilayah aman di Gaza memungkinkan tentara Israel untuk melakukan kejahatan perang dengan lebih efisien dan kemudian menyangkalnya,” ujarnya.

Seperti yang diketahui oleh banyak orang, daerah di Jalur Gaza sebelah selatan yang sebelumnya dianggap aman, seperti Khan Younis dan Rafah, kini telah diubah menjadi medan pertempuran perkotaan antara Hamas dengan Israel.

Akibatnya, Israel kembali memerintahkan warga sipil Palestina untuk kembali mengungsi ke zona aman baru.

Baca Juga:
Sebabkan Banyak Korban Jiwa, Ini Daftar Pasukan Elit Penjajah Israel yang Lakukan Pertempuran dengan Hamas

Di bulan Desember 2023, investigasi yang dilakukan oleh salah satu surat kabar terkemuka dunia mengungkapkan bahwa selama 1 setengah tahun pertama perang, Israel secara rutin menggunakan bom yang paling besar dan paling merusak di wilayah yang dianggap aman oleh masyarakat sipil.

“Bom seberat 2.000 pon buatan AS itu yang dijatuhkan di zona aman menimbulkan ancaman yang besar untuk warga sipil Palestina yang mencari keselamatan di Gaza selatan,” ujarnya.

Nicola Perugini memaparkan bahwa dengan kata lain, dengan memerintahkan evakuasi dan mengurangi populasi di sebagian besar wilayah Gaza, Israel telah memusatkan populasi yang telah dibersihkan secara etnis. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Negeri Sakura Dilanda Bencana Hebat, Ini Daftar Gempa Spektakuler yang Pernah Melanda Jepang 30 Tahun Terakhir

Berikut ini merupakan daftar gempa Jepang dengan magnitudo yang dahsyat yang pernah terjadi dalam waktu 30 tahun terakhir.

Selain Kongo, Chad dan Rwanda Bantah Telah Lakukan Diskusi dengan Penjajah Israel tentang Penerimaan Pengungsi Palestina

Menurut laporan, selain Kongo, Chad dan Rwanda juga membantah melakukan pembicaraan tentang menerima pengungsi Palestina dengan Israel.

Dengar Pendapat Sebentar Lagi, Ini Pengacara yang Akan Wakili Afrika Selatan dan Penjajah Israel di ICJ

Berikut ini beberapa pengacara yang diketahui akan mewakili Israel dan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ).

Banyak yang Dikebumikan di Pemakaman Massal, Gaza Disebutkan Kini Menjadi Kuburan Terbuka

Menurut laporan, dengan banyaknya jenazah yang harus dimakamkan di kuburan massal, kini Jalur Gaza disebutkan menjadi kuburan terbuka.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;