Internasional, gemasulawesi – Pada hari Rabu, tanggal 3 Januari 2024, dilaporkan jika jumlah korban tewas akibat gempa di Jepang yang terjadi di tanggal 1 Januari 2024 lalu tercatat 62 orang.
Menurut otoritas Jepang, lebih dari 300 orang lainnya terluka akibat gempa yang melanda Prefektur Ishikawa tersebut.
Diketahui jika gempa tersebut memiliki magnitudo 7,6 menurut otoritas Jepang, sedangkan menurut Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS, gempa tersebut berkekuatan 7,5.
Salah seorang pejabat lokal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan jika angka 300 lebih untuk korban yang luka-luka, 20 orang diantaranya luka parah dan harus mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit.
Laporan menyebutkan operasi penyelamatan terus dilakukan di Prefektur Ishikawa yang merupakan wilayah dengan dampak gempa yang paling parah.
Dan dikhawatirkan masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa.
“Sedikitnya 25 rumah ambruk di lingkungan ini,” kata salah satu pejabat Kota Wajima yang tidak disebutkan namanya.
Dia menambahkan jika para petugas pemadam kebakaran harus menggunakan gergaji listrik untuk menyelamatkan para korban yang terjebak dalam bangunan.
Selain itu, dilaporkan terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan 200 rumah di Kota Wajima yang sebagian besar menjadi korban merupakan toko kayu.
Baca Juga: Tumbuh Sebagai Pengungsi di Gaza, Ini tentang Sheikh Ahmed Yassin yang Merupakan Pendiri Hamas
Gempa juga menyebabkan puluhan ribu orang di Ishikawa masih belum mendapatkan pasokan listrik.
Di Kota Suzu yang merupakan tetangga Kota Wajima, para pejabat setempat menyampaikan jika lebih dari 50 rumah rata dengan tanah.
Para korban luka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit yang ada di Kota Wajima dan Kota Suzu.
Baca Juga: Lebih dari 100 Gempa Susulan Terjadi, Korban Gempa Jepang Tercatat Bertambah Menjadi 24 Orang
Di sisi lain, ribuan orang lainnya masih harus mengungsi di pusat-pusat evakuasi yang sengaja didirikan oleh pihak yang berwenang.
Warga terdampak gempa harus merasakan pasokan air yang terputus sejak gempa mengguncang dan mereka harus mengantre untuk mendapatkan air minum yang dibutuhkan.
Selain itu, sejumlah ruas jalan di Kota Wajima dan Kota Suzu terblokir karena tanah longsor. (*/Mey)