Banyak Dikecam, Pakar Sebut Berdiri Bersama Palestina Memerlukan Tantangan terhadap Mitos Institusi Non Politik

Ket. Foto : Pakar Sebut Berdiri Bersama dengan Palestina Memerlukan Tantangan terhadap Mitos Institusi Non Politik (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Pakar Sebut Berdiri Bersama dengan Palestina Memerlukan Tantangan terhadap Mitos Institusi Non Politik (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu pakar yang adalah kandidat PhD di Universitas Georgetown, Samar Saeed, menyatakan jika di tahun 2016, sebuah resolusi disahkan untuk menghapus kata-kata non-politik.

Bagi pakar hukum Noura Erakat, seluruh promis organisasi non-politik perlu ditentang karena tidak mengambil sikap harus dilihat sebagai sikap politik.

Samar Saeed menyatakan jika sanksi yang cepat dan didukung banyak orang terhadap perang Rusia di Ukraina telah mendorong para aktivis untuk menunjukkan kemunafikan terkait sanksi AS terhadap Israel.

Baca Juga: Banyak yang Tewas, Pakar Sebut Media Barat Rendahkan Martabat Warga Palestina untuk Benarkan Genosida Penjajah Israel

“Hal ini menunjukkan jika gagasan boikot bertentangan dengan nilai-nilai kita, sebuah argumen yang biasa digunakan oleh mereka yang menentang BDS, hanya berlaku jika menyangkut Palestina,” katanya.

Dia menekankan jika memang benar tidak seperti gerakan BDS pimpinan Palestina yang mengedepankan pendekatan etis yang menyasar lembaga-lembaga dan bukan warga sipil, publik telah melihat boikot diskriminatif yang dikenakan terhadap warga Rusia biasa.

BDS sendiri adalah boikot, divestasi dan sanksi.

Baca Juga: Bantu Palestina, Hamas dan Jihad Islam Puji Keputusan Houthi Yaman yang Blokir Semua Kapal Tujuan Israel

“Apa yang beberapa pihak lakukan dengan menyarankan agar mahasiswa Rusia dikeluarkan dari AS dan yang lainnya tidak dimaksudkan untuk menyamakan antara Palestina dan Ukraina, namun untuk menyoroti bagaimana gerakan BDS diorganisir dan ditargetkan,” jelasnya.

Saeed memaparkan jika institusi akademis berfungsi dalam kontek sosial dan politik dimana mereka ditempatkan.

“Universitas-universitas Israel dibangun diatas tanah Palestina yang disita dan merupakan saluran pipa pengetahuan, teknologi dan persenjataan yang secara sistematis digunakan untuk membunuh dan mencabut warga Palestina dari warga mereka,” terangnya.

Baca Juga: Berkaca dari Agresi Sebelumnya, Kematian Warga Sipil di Gaza Disebutkan Ikut Diperhitungkan

Samar Saeed menyebutkan bahkan setelah kematian, mereka digunakan dalam hukuman terhadap orang-orang Palestina dengan dijadikan sebagai tempat untuk menyandera tubuh mereka.

“Contohnya adalah Institut Kedokteran Forensik Nasional Greenberg yang merupakan bagian dari Universitas Tel Aviv,” imbuhnya.

Selain itu, pasukan pendudukan Israel secara sistematis menargetkan profesor, mahasiswa dan lembaga pendidikan Palestina.

Baca Juga: AS Gunakan Hak Veto di Sidang Dewan Keamanan, Ini Isi Pasal 99 Piagam PBB yang Digunakan Sekjen PBB Antonio Guterres

“Israel juga menghukuma ulama Israel yang mendukung gerakan BDS,” akunya.

Dia menekankan jika solusi politik yang adil bagi perjuangan Palestina masih jauh dari harapan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tewaskan Banyak Jiwa Tak Bersalah, Ini Bagaimana Blokade Israel Menghambat Rekonstruksi Gaza

Ini bagaimana blokade yang dilakukan Israel menghambat rekonstruksi di Gaza dengan pengepungan yang dilakukan terus-menerus.

Agresi Tewaskan Banyak Orang Tidak Berdosa, Ini Cara Warga Palestina Diajarkan untuk Membenci Penjajah Israel

Berikut ini adalah cara warga Palestina, termasuk anak-anak, diajarkan untuk membenci Israel selama ini.

Sama Seperti Sebelumnya, Krisis Kesehatan Mental di Palestina Diprediksi Bertambah Parah Karena Agresi Penjajah Israel

Krisis kesehatan mental di Palestina diprediksi bertambah parah karena agresi yang dilakukan Israel sejak awal Oktober 2023.

Tetap Lakukan Agresi, Pakar Sebut Penjajah Israel Jelas Tidak Belajar Apapun dari Pendudukan Prancis di Aljazair

Salah satu pakar menyatakan jika Israel jelas tidak belajar apapun dari pendudukan yang dilakukan Prancis di Aljazair.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;