3 Warga Hilang Akibat Banjir yang Melanda di Kota Padang Panjang Sumatera Barat, 6 Rumah dan 2 Warung Hanyut Terseret Arus

Banjir yang menerjang Kota Padang Panjang Sumatera Barat membuat 3 warga hilang dan 6 rumah serta 2 warung hanyut terseret arus.
Banjir yang menerjang Kota Padang Panjang Sumatera Barat membuat 3 warga hilang dan 6 rumah serta 2 warung hanyut terseret arus. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Padang panjang, gemasulawesi - Hujan lebat yang disertai dengan meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing mengakibatkan Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat dilanda banjir.

Sejumlah wilayah yang terendam banjir diantaranya seperti Kelurahan Pasar Usang dan Silaing Bawah di Kecamatan Padang Panjang Barat, serta Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur.

Dari kejadian tersebut, dilaporkan bahwa terdapat 3 orang yang hilang akibat banjir, dan proses pencarian untuk menemukan mereka sedang berlangsung.

Selain korban jiwa, kerugian materil juga terjadi dengan 6 unit rumah terdampak dan 2 unit warung yang terseret arus banjir.

Baca Juga:
Tragedi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, 11 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

BPBD Kota Panjang melaporkan bahwa tim gabungan sedang melakukan proses pencarian terhadap 3 orang yang hilang.

Hingga saat ini, satu orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

"Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Padangpanjang dan lembaga terkait telah melakukan upaya pencarian terhadap 3 orang yang hilang. Sampai hari Minggu 12 Mei 2024, 1 orang telah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian," demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dampak banjir juga dirasakan di Kelurahan Pasar Usang, di mana meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing menyebabkan putusnya Jalan Akses Simpang Lubuk Mata Kucing menuju Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga:
Ini Puncak Keagungan Alam Gunung Mulu dan Pesona Keindahan Pantai Encing, Destinasi Wisata yang Memukau di Nunukan

Akibatnya, tempat Pemandian Lubuk Mata Kucing juga terbawa arus sungai, dan 2 warung masyarakat ikut terdampak.

Di wilayah Kelurahan Silaing Bawah, luapan air sungai Batang Aia Sangkua mengakibatkan 2 unit rumah yang berada di pinggiran sungai hanyut.

Untuk menangani situasi ini, BPBD Kota Padang Panjang bersama instansi terkait melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dan juga melakukan kajian cepat untuk mengidentifikasi lebih lanjut dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini.

Kejadian banjir ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya penanganan darurat serta pemulihan wilayah yang terdampak.

Baca Juga:
Apresiasi Layanan Fast Track, Menteri Agama Dikabarkan Melepas Keberangkatan Haji Perdana di Bandara Soekarno Hatta Hari Ini

Perlu adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait agar upaya penanganan dan pemulihan dapat dilakukan secara efektif dan tepat waktu. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
300 Kendaraan Terjebak di Jalan Trans Sulawesi yang Lumpuh Total Akibat Banjir di Kabupaten Konawe Utara, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Ada sekitar 300 kendaraan yang terjebak karena jalan Trans Sulawesi tidak dapat dilewati sepenuhnya karena banjir di Kabupaten Konawe Utara.

1.983 Warga Terdampak, 9 Desa di Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara Masih Terendam Banjir, Terparah Ada di Kecamatan Oheo

Banjir yang melanda di Kabupaten Konawe Utara membuat 9 desa dari 6 kecamatan masih terendam air sampai hari ini, terparah di Kecamatan Oheo

Termasuk Lansia dan Balita, Banjir yang Melanda Desa Uevolo di Parigi Moutong Dilaporkan Menyebabkan 24 Jiwa dari 9 KK Terdampak

24 jiwa dari 9 Kepala Keluarga dikabarkan terdampak banjir yang melanda Desa Uevolo, Kabupaten Parigi Moutong.

Gunakan Rakit Anyaman dari Kayu dan Bambu, Ratusan Korban Banjir di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Pilih Mengungsi Secara Mandiri

BNPB melaporkan bahwa ratusan korban banjir yang ada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memilih untuk mengungsi mandiri.

Dipimpin Pj Sekda Sulsel, OPD Pemprov Sulawesi Selatan Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Pj Sekda Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad melepas bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;