Padang panjang, gemasulawesi - Hujan lebat yang disertai dengan meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing mengakibatkan Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat dilanda banjir.
Sejumlah wilayah yang terendam banjir diantaranya seperti Kelurahan Pasar Usang dan Silaing Bawah di Kecamatan Padang Panjang Barat, serta Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur.
Dari kejadian tersebut, dilaporkan bahwa terdapat 3 orang yang hilang akibat banjir, dan proses pencarian untuk menemukan mereka sedang berlangsung.
Selain korban jiwa, kerugian materil juga terjadi dengan 6 unit rumah terdampak dan 2 unit warung yang terseret arus banjir.
BPBD Kota Panjang melaporkan bahwa tim gabungan sedang melakukan proses pencarian terhadap 3 orang yang hilang.
Hingga saat ini, satu orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
"Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Padangpanjang dan lembaga terkait telah melakukan upaya pencarian terhadap 3 orang yang hilang. Sampai hari Minggu 12 Mei 2024, 1 orang telah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara 2 orang lainnya masih dalam proses pencarian," demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Dampak banjir juga dirasakan di Kelurahan Pasar Usang, di mana meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing menyebabkan putusnya Jalan Akses Simpang Lubuk Mata Kucing menuju Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Akibatnya, tempat Pemandian Lubuk Mata Kucing juga terbawa arus sungai, dan 2 warung masyarakat ikut terdampak.
Di wilayah Kelurahan Silaing Bawah, luapan air sungai Batang Aia Sangkua mengakibatkan 2 unit rumah yang berada di pinggiran sungai hanyut.
Untuk menangani situasi ini, BPBD Kota Padang Panjang bersama instansi terkait melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dan juga melakukan kajian cepat untuk mengidentifikasi lebih lanjut dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini.
Kejadian banjir ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya penanganan darurat serta pemulihan wilayah yang terdampak.
Perlu adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait agar upaya penanganan dan pemulihan dapat dilakukan secara efektif dan tepat waktu. (*/Shofia)