BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Jakarta Dimulai Bulan Mei, Anggota DPRD Sebut Berkah Namun Perlu Diwaspadai

Ket. Foto: Anggota DPRD Jakarta Menyatakan Dimulainya Musim Kemarau di Jakarta pada Bulan Mei Adalah Berkah Namun Perlu untuk Diwaspadai
Ket. Foto: Anggota DPRD Jakarta Menyatakan Dimulainya Musim Kemarau di Jakarta pada Bulan Mei Adalah Berkah Namun Perlu untuk Diwaspadai Source: (Foto/iStock/@traviswolfe)

Jakarta, gemasulawesi – Diketahui jika BMKG memperkirakan jika musim kemarau di Indonesia akan dimulai di bulan April tahun 2024, sedangkan untuk wilayah Jakarta, musim kemarau diperkirakan akan mundur dan dimulai di bulan Mei.

Mengenai hal tersebut anggota DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilainya sebagai berkah, namun, perlu untuk diwaspadai.

Syarif, yang merupakan Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, menyebutkan jika untuk warga Jakarta yang telah biasa terkena banjir, musim kemarau akan menjadi berkah, namun, kualitas udara Jakarta juga perlu untuk diwaspadai oleh masyarakat.

Baca Juga:
Gardu Induk Ikut Terdampak Banjir, PLN Pastikan Suplai Energi Listrik untuk Kudus dan Sekitarnya Aman

Menurut Syarif, berkahnya adalah untuk sebagian masyarakat senang dikarenakan telah pergantian musim yang artinya menambah kemajuan.

“Untuk yang langganan banjir, musim kemarau akan menjadi berkah untuk mereka dan begitu juga halnya untuk mereka yang usahanya hanya di musim panas,” katanya.

Dia menambahkan jika kegiatan ekonomi produksi di musim panas tentu akan naik dari biasanya.

Baca Juga:
Mancing Bersama di Sungai Cirarab Tangerang, Ayah dan Anak Dilaporkan Tewas Tenggelam

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan jika BMKG memperkirakan awal musim kemarau di Indonesia terjadi seiring aktifnya monsun Australia di bulan April 2024 yang akan dimulai dari wilayah NTT, NTB dan Bali.

Dwikorita menyatakan jika setelahnya, musim kemarau akan dimulai di wilayah Pulau Jawa, kemudian akan mendominasi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode bulan Mei hingga bulan Agustus 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG menerangkan terdapat juga sekitar 699 zona musim atau ZOM di Indonesia, dimana sekitar 90 ZOM diantaranya diperkirakan akan masuk musim kemarau di bulan April 2024, sedangkan untuk wilayah Jakarta baru memasuki musim kemarau di bulan Mei tahun 2024.

Baca Juga:
Pasokan Tersendat Karena Cuaca Buruk, Harga Bahan Pokok di Wilayah Kepulauan Sumenep Alami Kenaikan dalam Sepekan Terakhir

Dwikorita menjelaskan jika 90 ZOM atau 13% yang akan masuk musim kemarau di bulan April 2024, yakni di sebagian Bali, NTT, pesisir utara Banten, NTB, Jakarta dan pesisir utara Jawa Barat dan juga bagian dari pesisir Jawa Timur.

Sedangkan yang akan memasuki musim kemarau di bulan Mei, yakni Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian Papua dan Papua Selatan dan sebagian kecil Maluku. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banjir Semarang, BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Terpenuhi dengan Baik

BNPB memastikan kebutuhan dasar dari para pengungsi yang terdampak banjir Semarang terpenuhi dengan baik.

Ramadhan Hampir Sepekan, Harga Tomat Melonjak hingga 2 Kali Lipat Menjadi 30 Ribu Rupiah untuk 1 Kilogram di Jakarta Selatan

Ramadhan hampir seminggu, harga tomat di Jakarta Selatan dilaporkan melonjak naik hingga 2 kali lipat menjadi sekitar Rp 30.000,00 per kg.

Arus Mudik Idul Fitri 2024, Lalu Lintas di Tol Bali Mandara Diperkirakan Tidak Akan Sepadat Libur Nataru

Lalu lintas di Tol Bali Mandara saat arus mudik Lebaran tahun 2024 diprediksi tidak akan sepadat saat libur Nataru.

Stok Tersedia Melimpah di Bulan Maret, Harga Cabai di Kabupaten Kediri Dilaporkan Stabil

Harga cabai di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilaporkan terpantau stabil dikarenakan cabai yang tersedia melimpah di bulan Maret.

Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Polres Lampung Selatan Siapkan Skema Antisipasi Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni

Polres Lampung Selatan menyiapkan skema antisipasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni menjelang arus mudik Lebaran 2024.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;