Politik, gemasulawesi – Seorang pemuda mengaku sudah dipaksa melakukan permintaan maaf saat bertemu dengan DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Papdesi).
Sebelumnya Ia sempat viral karena membuat sebuah video konten pendek yang mengkritik tindakan unjuk rasa kepala desa yang minta perpanjangan masa jabatan.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut pemuda ini mengatakan bahwa masa jabatan 9 tahun terlalu lama untuk seorang kepala desa.
Baca: Minim, Jumlah Auditor di Parigi Moutong
“Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling menanyakan tuntutan perpanjangan masa jabatan kepala desa itu tidak ada,” ungkapnya.
Hal ini lantaran beberapa waktu lalu, Banyak Kepala Desa yang melakukan unjuk rasa untuk perpanjangan masa jabatan yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun.
Sontak setelah video menjadi viral, Apip kemudian dipanggil oleh DPD Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa (Papdesi) di wilayah Bengkulu Selatan.
Baca: DPR Kembali Kritik Pemerintah Soal TKA China
Disana ia dipaksa untuk meminta maaf atas tindakannya mengkritik demo perpanjangan jabatan Kepala Desa.
Apip mengatakan ketika melakukan pertemuan DPD Papdesi Bengkulu Selatan tersebut ia seorang diri dan tentu tidak ada yang berusaha membelanya.
Hal itu berujung pada dirinya yang merasa dipojokan oleh semua orang di acara DPD Papdesi.
Baca: Polda Sulawesi Tengah Dikritik Warga Saat Sesi Jumat Curhat
“Saya datang sendiri tanpa ada yang membela. Selain itu, saya cuma rakyat biasa yang ingin menyampaikan aspirasi kok,” kata Apip pada 31 Januari.
Dalam pertemuan tersebut, Apip menjelaskan bahwa ia telah meminta maaf namun ditolak oleh para kades.
Hal itu lantaran para kades menilai permintaan maaf Apip tidak sempurna. Pada Akhirnya ia disuruh untuk membaca teks permintaan maaf yang sebelumnya telah disiapkan DPD Papdesi di wilayah Bengkulu Selatan.
Baca: Polisi Bentuk Tim Penanganan Kasus Kejahatan Pandemi Covid19
“Disana saya sudah menyampaikan permohonan maaf. Tapi malah ditolak, dan dipaksa untuk membacakan teks permohonan maaf sesuai keinginan mereka. Selain itu disana saya dikelilingi oleh banyak kades,” tambah Apip. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News