Politik, gemasulawesi – PKB menyatakan saat ini sedang membuka komunikasi dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta yang akan dilangsungkan pada bulan November 2024 mendatang.
Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim, menyatakan mengenai Pilkada DKI Jakarta, PKB telah melakukan komunikasi yang dilakukan oleh ketua umum.
Di sisi lain, Bendahara Desk Pilkada PKB, Ahmad Iman Sukri, menyampaikan kemungkinan Ketua Desk Pilkada akan melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan pada pekan depan.
Dia juga mengungkapkan alasan PKB akan bertemu dengan Anies Baswedan untuk melakukan pembahasan mengenai Pilkada Jakarta.
“Salah satu alasannya adalah dari sejumlah survei, nama Anies Baswedan masih tinggi di Jakarta,” katanya.
Dikutip dari Antara, Ahmad menambahkan jika mengenai wakil gubernur yang akan mendampingi Anies Baswedan juga tinggal dilakukan komunikasi.
“Mungkin minggu depan akan bertemy dan mudah-mudahan untuk Pilkada Jakarta ini segera fix,” ujarnya kemarin, tanggal 29 Mei 2024.
Sementara itu, Abdul Halim juga menyatakan PKB saat ini sedang melakukan diskusi dan pendalaman dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, diketahui jika Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, secara pribadi mengaku senang jika Anies Baswedan, yang menjadi pasangannya dalam Pilpres tahun 2024, diusung maju oleh PKS dalam Pilkada Jakarta mendatang.
“Karena jika Anies diusung memang menjadi bagian dari kebersamaan kami selama ini,” ucapnya.
Hidayat Nur Wahid, atau HNW, yang adalah Wakil Ketua Majelis Syura PKS, mengatakan DPW PKS Jakarta telah mengusulkan Anies Baswedan untuk menjadi cagub dalam Pilkada nanti.
“Ketua PKS Jakarta telah menyampaikan kepada DPP, jika koalisi PKB, PKS dan NasDem memiliki potensi untuk mengusulkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur,” jelasnya.
Dia menegaskan jika Anies Baswedan dicalonkan kembali menjadi bakal calon gubernur, maka itu adalah kesepakatan dari ketiga partai dan bukan hanya usulan dari PKS saja.
Diketahui jika syarat untuk mendukung 1 pasang calon minimal mempunyai 22 kursi di DPRD Jakarta.
Untuk saat ini, PKS dikabarkan mempunyai 18 kursi sebagai pemenang Pemilu di Jakarta.
Sementara itu, PKB mempunyai 10 kursi, sedangkan NasDem memiliki 11 kursi. (*/Mey)