Dorong untuk Memimpin Parpol, Projo Sarankan Presiden Jokowi Bergabung ke Partai yang Nasionalis dan Kerakyatan

Ket. Foto: Projo Menyarankan Presiden Jokowi untuk Bergabung ke Partai yang Nasionalis dan Kerakyatan
Ket. Foto: Projo Menyarankan Presiden Jokowi untuk Bergabung ke Partai yang Nasionalis dan Kerakyatan Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Politik, gemasulawesi – Menurut laporan, Projo NTB mendorong Presiden Jokowi untuk memimpin partai politik setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Budi Arie Setiadi, yang merupakan Ketua Umum Projo, memberikan saran agar Presiden Jokowi untuk bergabung ke dalam partai yang nasionalis dan juga kerakyatan.

Budi Arie Setiadi menegaskan Presiden Jokowi sebaiknya memilih partai politik yang nasionalis dan kerakyatan yang sesuai dengan Projo.

Baca Juga:
Terkait Anies Baswedan, Zulkifli Hasan Sebut Alasan PAN Tidak Mendukung Dikarenakan Merupakan Bagian Koalisi Indonesia Maju

Saat ditanyakan mengenai partai politik mana yang disarankan untuk Presiden Jokowi, dia mengatakan partai tersebut dapat saja NasDem atau PAN.

“Partai mana saja juga bisa,” katanya.

Namun, dalam keterangannya kemarin, tanggal 22 Mei 2024, Budi Arie Setiadi juga menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke Presiden Jokowi.

Baca Juga:
Parpol Pendukung Telah Berpencar, Anies Baswedan Dinilai Akan Sulit Mencari Partai Pengusung Jika Ingin Maju di Pilkada Jakarta

Disebutkan Budi, hal tersebut adalah hak politik dari Presiden Jokowi.

“Semua terserah Presiden Jokowi,” ucapnya.

Sebelumnya, dikabarkan jika Projo mengklaim dorongan agar Presiden Jokowi dapat terus meneruskan kiprah dan eksistensinya di dunia politik sebagai pimpinan partai politik yang merupakan hasil serapan aspirasi dari beberapa eksponen masyarakat.

Baca Juga:
RPH Telah Selesai Dibahas, Mahkamah Konstitusi Akan Membacakan Putusan Dismissal Terkait Perkara Sengketa Pileg 2024 Hari Ini

Projo NBT menyatakan melalui instrumen partai politik, mereka ingin Presiden Jokowi untuk tetap terlibat dan juga mengawal program-program pemerintahannya yang dianggap belum selesai hingga akhir masa jabatannya.

Lebih lanjut, Projo NTB juga menyampaikan dukungan jika Presiden Jokowi akan memimpin partai politik untuk ke depannya.

Imam Sofian, yang merupakan Ketua Projo NTB, dalam pernyataannya beberapa waktu yang lalu, mengatakan popularitas dan penerimaan Presiden Jokowi sangat bagus.

Baca Juga:
Terkait Pilkada, Anies Baswedan Akui Khawatir Lawan Akan Menggunakan Cara yang Sama Seperti pada Saat Pilpres

“Survei indikator yang dilakukan pada bulan April lalu menempatkan approval-rate di angka 77,2 persen dan itu sangat tinggi terlebih lagi ini merupakan akhir masa jabatan Presiden Jokowi,” terangnya.

Dia menambahkan oleh karena itu, pihaknya merasa jika Presiden Jokowi perlu untuk meneruskan kiprahnya dengan menjadi pemimpin partai politik.

Dia menyampaikan selain itu, berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Presiden Jokowi telah dipastikan bukan lagi menjadi bagian dari PDI P seperti sebelumnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
PKB Akan Membuat Poros Tandingan di Pilkada Jawa Timur, Golkar Sebut Khofifah Sulit Dilawan Karena Memiliki Arus Besar

Mengenai poros tandingan PKB, Golkar menyampaikan Khofifah Indar Parawansa sulit untuk dilawan dikarenakan mempunyai arus besar.

Musyawarah Dewan Partai, Yusril Sebut PBB Akan Tetap Menyumbangkan Pikiran untuk Pemerintah meski Tidak Lolos ke Parlemen

Yusril Ihza Mahendra menyampaikan PBB akan tetap menyumbangkan pikiran untuk pemerintah meski tidak lolos ke parlemen.

Mantan Sekda H Ardi Kadir Mantap Maju Menjadi Bakal Calon Bupati Parigi Moutong, Ini Sejumlah Partai yang Telah Ditempati Mendaftar!

Mantan Sekda Kabupaten Parigi moutong H Ardi Kadir S.pd MM mantap untuk maju menjadi salah satu Bakal calon bupati Parigi moutong

Segala Macam Koreksi Akan Menjadi Masukan, Menteri Dalam Negeri Sepakat Sistem Terkait Pemilu Perlu untuk Dikaji Ulang

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sepakat sistem yang berkaitan dengan Pemilu perlu untuk dikaji ulang kembali.

Khususnya untuk Memetakan Kekayaan Laut Dalam hingga Potensi Bencana, Luhut Sarankan Prabowo Membeli Kapal Riset dengan Alat Canggih

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menyarankan Prabowo Subianto membeli kapal riset yang dilengkapi dengan alat canggih.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;