Berita Nasional, gemasulawesi – Pascagempa Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) memastikan, jumlah korban yang meninggal dunia sementara sebanyak 162 orang.
Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy saat melakukan koordinasi penanganan bencana di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa 22 NMovember 2022.
Berdampingan dengan Menko PMK, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto mendampingi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Jawa Barat Gubernur Ridwan Kamil dan lainnya.
“Kita koordinasikan penanganan untuk tanggap bencana di Kabupaten Cianjur yang terjadi kemarin sekitar pukul 13.20 WIB,” kata menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca: Gempa 5,6 M di Cianjur, 46 Korban Jiwa dan 700 Warga Luka-luka
Dimana pascagempa Cianjur ini merenggut banyak korban jiwa sementara belum dapat dipastikan jumlahnya namun angka sementara yang dikumpulkan sebanyak 162 orang meninggal.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan ikut prihatin atas terjadinya bencana yang berada di luar kendali kami,” ucap Muhadjir.
Korban bencana Cianjur, kata dia, termasuk orang-orang yang syahid menurut ajaran agama Islam.
Untuk para korban bencana mereka yang meninggalnya setara syahid, dan keluarganya semoga mendapat kekuatan dan mampu bangkit kembali.
Baca: Pemkot Palu Gandeng UNDP Rekonstruksi Bangunan Pascagempa
Menurut laporan gubernur, Muhadjir, sebagian besar korban tewas masih anak-anak usia sekolah karena kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan pengajian di Madrasah diniyah di masjid.
Hal ini karena mereka mengikuti pendidikan non formal setelah pendidikan formal sebagai kegiatan rutin di Cianjur.
“Pemerintah bertindak cepat, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi, dan kami berterima kasih kepada semuannya yang bertindak cepat tanpa berlama-lama, tepat waktu dan cepat,” kata Muhadjir.
Baca: Sulteng Diguncang Gempa 1.181 Kali Hingga September 2022
Kebutuhan oleh BNPB untuk memutuskan hanya satu posko di kantor atau pendopo Bupati Cianjur.
Muhadjir berharap jurnalis yang cerdas mengumpulkan data dari gerbang posko dan mengadakan konferensi pers setiap pukul 17.00 WIB.
Ia berharap agar masa darurat dapat segera diatasi, karena semakin cepat semakin baik, semakin sedikit penderitaan masyarakat. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News