Rencana Evakuasi Warga Gaza Dinilai Berisiko Ganggu Perjuangan Palestina, DPR Minta Hati-hati

Anggota DPR RI Amelia Anggraini.
Anggota DPR RI Amelia Anggraini. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menilai bahwa rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Pulau Galang di Kepulauan Riau, berisiko menjadi bumerang bagi perjuangan hak kembali (right of return) warga Palestina.

Ia mengkhawatirkan bahwa Israel dapat menafsirkan evakuasi tersebut sebagai eksodus yang menjadi solusi permanen.

Menurut Amelia, hal ini bisa melemahkan posisi Palestina dalam menuntut hak kembalinya warga yang mengungsi.

Karenanya, dia menilai penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari langkah evakuasi ini terhadap perjuangan Palestina.

Baca Juga:
Penyesuaian Transfer ke Daerah 2026: Peluang Perkuat Sinergi dan Kemandirian Fiskal Daerah

Menurutnya, Indonesia sebaiknya mengajak negara-negara Arab yang secara geografis dan historis lebih dekat dengan Gaza untuk mengambil peran.

Negara-negara seperti Mesir, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab dianggap lebih mampu dan berperan besar dalam menyediakan layanan medis.

Amelia menilai keterlibatan mereka lebih relevan mengingat kedekatan wilayah dan hubungan sejarah dengan Gaza.

Dukungan dari negara-negara tersebut dinilai lebih efektif dalam membantu warga Palestina.

Baca Juga:
BGN Targetkan 75 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis, Anggaran Tembus Rp76 Triliun

"Daripada Indonesia mengambil langkah ekstrem dengan memindahkan korban konflik ke luar kawasan Timur Tengah," ujar Amelia di Jakarta, Sabtu.

Ia menegaskan bahwa Indonesia perlu berhati-hati dalam menjalankan solidaritas kemanusiaan ini agar tidak merugikan posisi diplomasi negara.

Karenanya, Amelia meminta pemerintah membuka ruang konsultasi dengan DPR agar rencana kebijakan ini dapat disampaikan secara transparan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tindakan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perjuangan Palestina maupun kepentingan nasional Indonesia.

Baca Juga:
Satgas Pangan Imbau Masyarakat Tak Panic Buying, Tiga Pegawai PT FS Jadi Tersangka Kasus Beras Tak Sesuai Mutu

Di sisi lain, ia menekankan bahwa rencana evakuasi harus didukung dengan kejelasan dari sisi diplomasi, kesiapan teknis, serta strategi yang matang dalam kebijakan kemanusiaan.

Hal ini penting agar tidak terjadi salah pengertian terhadap tindakan yang diambil pemerintah Indonesia.

Ia juga menyadari bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap Palestina, namun komitmen tersebut harus disertai perhitungan yang rasional, termasuk kesiapan fasilitas, akomodasi, transportasi, dan pengawasan keamanan.

“Jangan sampai niat baik ini justru menimbulkan gangguan pada sistem domestik kita akibat persiapan logistik yang kurang matang,” ujar legislator yang membidangi hubungan internasional, komunikasi, dan pertahanan tersebut.

Baca Juga:
Kejaksaan Agung Sukses Lelang Aset Koruptor I Wayan Candra, Hasil Rp6,04 Miliar Disetorkan ke Negara

Menurutnya, penanganan medis sebaiknya bersifat sementara dengan durasi yang jelas serta koordinasi yang baik bersama PBB, UNRWA, dan organisasi kemanusiaan internasional lainnya.

Jika evakuasi berlangsung terlalu lama, Indonesia justru berisiko mengalami krisis sosial dalam negeri, terutama jika fasilitas terbebani, muncul konflik budaya, atau pengawasan kurang optimal.

“Kebijakan luar negeri Indonesia harus selalu bersifat independen, bebas aktif, dan berfokus pada kemanusiaan,” tutupnya. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Penyesuaian Transfer ke Daerah 2026: Peluang Perkuat Sinergi dan Kemandirian Fiskal Daerah

Pemerintah dan Apkasi dorong kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan anggaran tepat guna demi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan mandiri

Pengadilan Tinggi Jakarta Ringankan Hukuman Korupsi Emas PT Antam, Subsider Uang Pengganti Diperberat

PT DKI Jakarta putuskan hukuman tujuh tahun penjara untuk James dan tingkatkan subsider uang pengganti terkait kasus korupsi emas Antam.

Kejaksaan Agung Sukses Lelang Aset Koruptor I Wayan Candra, Hasil Rp6,04 Miliar Disetorkan ke Negara

Tim Kejaksaan lelang aset hasil korupsi I Wayan Candra dengan nilai Rp6,04 miliar, seluruh hasil masuk kas negara, lelang dilakukan daring.

BNN Dorong Mahasiswa Jadi Garda Terdepan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika di Kampus

BNN ajak mahasiswa aktif melawan narkotika lewat edukasi, rehabilitasi, dan pembentukan Satgas Anti Narkotika di lingkungan kampus.

Pemerintah Naikkan Anggaran Sekolah Rakyat 2026, Perluas Fasilitas dan Tambah Ratusan Titik Baru

Pemerintah menyiapkan kenaikan anggaran signifikan untuk Sekolah Rakyat 2026 guna memperluas fasilitas, dan membagikan ribuan laptop.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;