Ridwan Kamil Diduga Samarkan Kepemilikan Kendaraaan yang Disita KPK dengan Nama Pegawainya, Begini Kata KPK

Ket. Foto potret mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Ket. Foto potret mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Source: (Foto/Instagram/@ridwankamil)

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan informasi terbaru terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023 yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Salah satu hal yang menjadi sorotan KPK adalah dugaan upaya penyamaran kepemilikan kendaraan yang telah disita dalam kasus tersebut.

KPK menyebut kendaraan-kendaraan itu tidak terdaftar atas nama Ridwan Kamil, melainkan menggunakan nama orang lain yang diduga merupakan bagian dari lingkaran dekatnya.

Hal ini diungkap langsung oleh Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, saat memberikan keterangan kepada publik di Jakarta pada hari Jumat, 25 Juli 2025.

Baca Juga:
Usai Permasalahkan Isu Ijazah Palsu, Rismon Sianipar Laporkan Jokowi ke Polda DIY Terkait Dugaan Skripsi Palsu

"Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya gitu ya," jelas Asep Guntur.

Menurut Asep, saat ini tim penyidik KPK masih melakukan pendalaman terhadap temuan tersebut. Mereka belum secara resmi memanggil Ridwan Kamil sebagai saksi, karena proses klarifikasi dan verifikasi data di lapangan masih berlangsung.

Fokus saat ini tertuju pada proses pembuktian aliran dana serta kepemilikan barang bukti yang berkaitan langsung dengan proyek iklan yang tengah diselidiki.

Meskipun demikian, keterlibatan nama Ridwan Kamil dalam kasus ini terus menjadi perhatian publik, mengingat posisinya sebagai mantan kepala daerah yang memiliki pengaruh besar di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:
Putusan Banding Kasus Narkoba Eks Anggota Satresnarkoba Barelang Ditunda, Sidang Lanjut Akhir Juli

Diketahui sebelumnya, penggeledahan terhadap rumah pribadi Ridwan Kamil dilakukan oleh KPK pada hari Senin, 10 Maret 2025.

Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah kendaraan yang diduga terkait dengan dugaan aliran dana korupsi. Namun hingga hari Sabtu, 26 Juli 2025, atau 138 hari sejak penggeledahan dilakukan, Ridwan Kamil belum juga dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.

Di sisi lain, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam perkara yang sama. Di antara mereka terdapat nama-nama penting dalam struktur Bank BJB saat proyek berlangsung.

Beberapa nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK adalah Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, yang berperan sebagai otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan, serta Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK), Widi Hartoto.

Baca Juga:
KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemerasan RPTKA di Kemenaker

Keduanya diduga kuat memiliki peran penting dalam perencanaan hingga eksekusi proyek pengadaan iklan yang menjadi objek penyidikan.

KPK menyatakan bahwa proses penyidikan akan terus berjalan sesuai prosedur, termasuk kemungkinan pemanggilan Ridwan Kamil jika keterangannya diperlukan untuk memperjelas alur kasus. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Usai Permasalahkan Isu Ijazah Palsu, Rismon Sianipar Laporkan Jokowi ke Polda DIY Terkait Dugaan Skripsi Palsu

Ahli digital forensik, Rismon Sianipar melaporkan mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Kepolisian Daerah Yogyakarta

Putusan Banding Kasus Narkoba Eks Anggota Satresnarkoba Barelang Ditunda, Sidang Lanjut Akhir Juli

Pengadilan Tinggi Kepri tunda putusan banding kasus sabu eks anggota Satresnarkoba Barelang, jadwal sidang tetap berjalan.

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemerasan RPTKA di Kemenaker

KPK menahan empat ASN Kemenaker terkait dugaan pemerasan RPTKA dengan kerugian negara mencapai Rp53,7 miliar.

Gubernur Pramono Dorong Pembangunan Jakarta Lewat Kolaborasi dan Revitalisasi Tanpa Andalkan APBD

Gubernur Pramono fokus kembangkan Jakarta melalui kerja sama swasta, integrasi transportasi, dan revitalisasi pasar tanpa APBD.

Pengadilan Tinggi Perberat Vonis Zarof Ricar Jadi 18 Tahun Penjara

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara kepada Zarof Ricar atas kasus suap dan gratifikasi.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;