Sampaikan Usulan Tambahan Anggaran Rp 63,7 Triliun untuk Tahun 2026, Polri Beberkan Alasan dan Tujuannya

Ket. Foto potret Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., ketika mengunjungi pabrik sepatu PT Adis Dimension Footwear di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten
Ket. Foto potret Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., ketika mengunjungi pabrik sepatu PT Adis Dimension Footwear di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten Source: (Foto/Instagram/@divisihumaspolri)

Nasional, gemasulawesi - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp63,7 triliun untuk mendukung pelaksanaan program dan kebutuhan operasional pada tahun anggaran 2026.

Usulan tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI yang digelar di kompleks parlemen, Jakarta, pada hari Senin, 7 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, Polri memaparkan rincian kebutuhan anggaran serta alasan mendasar di balik pengajuan tambahan dana tersebut.

Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Hadiningrat, yang hadir mewakili institusi sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan dan Anggaran (Astamarena), menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran Polri secara keseluruhan pada tahun 2026 sebesar Rp173 triliun.

Angka tersebut tertuang dalam Surat Kapolri bertanggal 10 Maret 2025. Namun, dari jumlah tersebut, pagu indikatif yang ditetapkan hanya sebesar Rp109,6 triliun, sehingga masih terdapat kekurangan dana sebesar Rp63,7 triliun yang diusulkan sebagai tambahan.

Baca Juga:
Kemensos Dorong Transformasi Bansos dan Pendidikan Lewat Program Sekolah Rakyat

Dalam paparannya, Wahyu menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tiga pos utama, yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Rinciannya adalah belanja pegawai sebesar Rp4,8 triliun, belanja barang sebesar Rp13,8 triliun, dan belanja modal sebesar Rp45,1 triliun.

Alokasi untuk belanja pegawai difokuskan pada gaji personel baru serta kenaikan tunjangan kinerja sebesar 80 persen bagi personel Polri dan aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan kepolisian.

Lebih lanjut, Wahyu menyebutkan bahwa belanja barang akan digunakan untuk mendukung peningkatan operasional kepolisian serta pelayanan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Sementara itu, anggaran untuk belanja modal akan diarahkan pada pemenuhan sejumlah kebutuhan penting, seperti pengadaan kendaraan listrik, kapal pemburu cepat di wilayah perbatasan, hingga peralatan pendukung dalam pengungkapan kasus tindak pidana narkoba dan kejahatan siber.

Baca Juga:
Kemensos dan DEN Percepat Digitalisasi Bansos Lewat DTSEN dan Infrastruktur Digital Publik

Ia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi bagian penting dari rencana penggunaan dana tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan markas kepolisian sektor (mako polsek), rumah dinas untuk anggota Polri, serta peningkatan layanan ruang pelayanan khusus.

Selain itu, operasional pengembangan Polda Papua Tengah, Papua Barat Daya, serta polres atau satuan kerja (satker) terbaru juga menjadi fokus penggunaan anggaran.

"Untuk pemenuhan operasional pengembangan Papua Barat Daya, Polda Papua Tengah, serta polres atau satuan kerja (satker) terbaru, bhabinkamtibmas, perawatan command center, pengamanan di perbatasan dan pulau kecil terluar dll," jelas Wahyu.

Dengan usulan tambahan anggaran ini, Polri berharap seluruh program kerja yang telah dirancang untuk tahun 2026 dapat berjalan optimal, sekaligus mendukung terciptanya stabilitas keamanan dan pelayanan publik yang lebih baik di Indonesia. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

Kemensos Dorong Transformasi Bansos dan Pendidikan Lewat Program Sekolah Rakyat

Kemensos ubah pendekatan bansos menjadi pemberdayaan dan bangun Sekolah Rakyat untuk percepatan pengentasan kemiskinan di daerah.

Kemensos dan DEN Percepat Digitalisasi Bansos Lewat DTSEN dan Infrastruktur Digital Publik

Digitalisasi bansos melalui DTSEN diperkuat Kemensos dan DEN untuk tingkatkan akurasi, efisiensi, dan keterjangkauan bantuan sosial.

Kemenag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah untuk Lindungi Hak Sipil dan Perkuat Nilai Keluarga

Kemenag dorong kesadaran pencatatan nikah resmi demi perlindungan hak sipil, stabilitas keluarga, dan masa depan bangsa.

Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa Sekolah Rakyat dan Nasional, Dimulai Hari ini

Pemerintah gelar Cek Kesehatan Gratis mulai 7 Juli, menyasar siswa Sekolah Rakyat hingga sekolah di bawah Kemendikdasmen-Kemenag.

Sekolah Rakyat Andalkan AI untuk Gali Potensi Siswa, Siap Cetak Generasi Emas 2045

Sekolah Rakyat gunakan kecerdasan buatan untuk pemetaan siswa, tanpa tes akademik, demi pendidikan inklusif dan tepat sasaran.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;