Said Didu Soal DPR yang Lakukan Rapat RUU TNI di Hotel Mewah: Rakyat Bisa Ngamuk atas Kelakukan Kalian!

Tangkap layar video yang menampilkan pegiat media sosial, Said Didu yang baru-baru ini meyoroti rapat RUU TNI di hotel mewah
Tangkap layar video yang menampilkan pegiat media sosial, Said Didu yang baru-baru ini meyoroti rapat RUU TNI di hotel mewah Source: (Foto/YouTube/@MANUSIA MERDEKA - MSD)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Muhammad Said Didu turut menyoroti rapat DPR yang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di hotel mewah di Jakarta.

Diketahui bahwa rapat Panitia Kerja Revisi UU TNI bersama pemerintah dilaksanakan di Hotel Fairmont, Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu hotel bintang lima di ibu kota.

Publik menilai bahwa rapat tersebut seharusnya tidak diadakan di tempat mewah, terutama di tengah upaya pemerintah yang sedang gencar melakukan efisiensi anggaran.

Banyak pihak mempertanyakan alasan pemilihan lokasi, mengingat ada banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk rapat tanpa harus mengeluarkan anggaran besar.

Baca Juga:
Denny Siregar Sebut PDIP Harus Siap Ditinggal Simpatisan usai Ada Kadernya Bela Rapat RUU TNI di Hotel Mewah

Menanggapi sorotan publik, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan bahwa DPR sebenarnya juga terkena kebijakan efisiensi anggaran hingga 50 persen.

Namun, ia memastikan bahwa pelaksanaan rapat di akhir pekan tersebut menggunakan dana cadangan dengan pertimbangan yang matang.

Menurutnya, pembahasan RUU ini termasuk strategis dan mendesak sehingga tetap harus dilakukan dengan baik.

"Jadi kalau keterkaitan dengan penghematan, ini kita masih punya anggaran cadangan dari yang 50 persen dengan sangat hati-hati," ucap Indra pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Baca Juga:
Soroti Anggaran Pemungutan Suara Ulang, Deddy Sitorus Singgung Kesiapan Kemendagri Hadapi Perulangan PSU Pilkada 2024

Pernyataan tersebut justru memicu reaksi dari Said Didu yang tampak tidak sependapat dengan pembelaan yang diberikan.

Melalui akun X resminya, @msaid_didu pada Minggu 16 Maret 2025, Said menyoroti dana cadangan yang disebut oleh Sekjen DPR dan menyebut bahwa rakyat bisa marah jika mengetahui anggaran tetap digunakan untuk rapat di hotel mewah.

Menurutnya, jika dana cadangan saja sudah digunakan untuk hal seperti ini, maka anggaran utama bisa saja lebih besar penggunaannya untuk hal-hal yang tidak perlu.

"Cadangannya aja bisa rapat di hotel mewah - apalagi anggaran benarnya. Rakyat bisa ngamuk atas kelakuan kalian," tulis Said Didu dalam cuitannya.

Baca Juga:
Ketum Golkar Bahlil Beri Respons Begini usai Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB

Cuitan tersebut langsung mendapat banyak perhatian dari warganet.

Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sikap DPR yang dianggap tidak mencerminkan semangat efisiensi anggaran yang mereka suarakan.

"Teriak teriak efesiensi. Faktanya wakil rakyat sendiri kelakuannya begini," tulis akun @mau***.

Banyak warganet lainnya yang memberikan komentar serupa, mengkritik bagaimana kebijakan efisiensi anggaran tampaknya tidak berlaku untuk para wakil rakyat sendiri.

Baca Juga:
Serukan Sri Mulyani Diganti, Dokter Tifa Jelaskan Dampak Buruk untuk Indonesia Jika Menkeu Tidak Segera Ganti

Beberapa bahkan mempertanyakan apakah benar-benar diperlukan tempat mewah untuk membahas sebuah RUU, sementara masih ada banyak opsi lain yang lebih hemat biaya. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Denny Siregar Sebut PDIP Harus Siap Ditinggal Simpatisan usai Ada Kadernya Bela Rapat RUU TNI di Hotel Mewah

Pegiat medsos, Denny Siregar menyoroti pembelaan terhadap rapat RUU TNI di hotel merah yang disampaikan kader PDIP, Utut Adianto

Soroti Anggaran Pemungutan Suara Ulang, Deddy Sitorus Singgung Kesiapan Kemendagri Hadapi Perulangan PSU Pilkada 2024

Politikus PDI Perjuangan, Deddy Sitorus menyoroti adanya potensi perulangan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024

Ketum Golkar Bahlil Beri Respons Begini usai Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB

Ketua Umum DPP Partai Goklar, Bahlil Lahadalia berikan tanggapan terkait KPK yang melakukan penggeledahan terhadap rumah Ridwan Kamil

Serukan Sri Mulyani Diganti, Dokter Tifa Jelaskan Dampak Buruk untuk Indonesia Jika Menkeu Tidak Segera Ganti

Pegiat medsos, Dokter Tifa serukan supaya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani diganti, begini alasan Dokter Tifa menyerukan hal tersebut

Bantu Perbaiki Iklim Investasi di Indonesia, Polri Tegaskan akan Tindak Tegas Ormas yang Lakukan Aksi Premanisme

Polri menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap ormas yang melakukan aksi premanisme di masyarakat

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;