Nasional, gemasulawesi - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti bencana banjir yang kembali melanda Jakarta.
Menurut Andi Arief, sejauh ini belum ada Gubernur Jakarta yang mampu sepenuhnya mengatasi masalah banjir di ibu kota.
Andi Arief juga menyatakan bahwa banjir di Jakarta memang menjadi persoalan yang sulit ditangani.
Ia bahkan menyoroti bahwa sejak zaman kolonial Belanda, permasalahan banjir di Jakarta belum bisa teratasi sepenuhnya.
Masalah ini terus berulang meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh para pemimpin daerah yang menjabat sebagai gubernur.
"Soal banjir Jakarta, tidak mudah mengatasinya. Gak ada Gubernur yang mampu mengatasi, bahkan sejak jaman Belanda," tulis Andi Arief dalam cuitannya di akun X resminya @Andiarief__ pada Rabu, 5 Maret 2025.
Selain menyinggung kegagalan gubernur-gubernur sebelumnya dalam menangani banjir Jakarta, Andi Arief juga berharap agar Gubernur Jakarta saat ini, Pramono Anung, dapat mencari solusi yang lebih efektif.
Ia menyarankan agar Pramono Anung melibatkan para ahli di bidang geologi dan geodesi guna menemukan langkah-langkah yang lebih berbasis ilmiah dalam menangani banjir.
Dalam cuitan lanjutannya, Andi Arief menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah yang lebih terarah.
Ia menilai bahwa cara-cara yang diterapkan oleh gubernur-gubernur sebelumnya belum mampu memberikan dampak yang signifikan dalam menuntaskan masalah banjir.
Oleh karena itu, keterlibatan para pakar di bidangnya dinilai sebagai langkah yang lebih strategis.
"Mudah-mudahan Gubernur @pramonoanung undang seluruh ahli geologi, geodesi dll untuk mencari jalan keluar secara scientifik. Cara pendahulunya gak ada yg efektif," tulisnya.
Pernyataan Andi Arief ini kemudian memicu tanggapan dari warganet di media sosial. Sejumlah pengguna akun X ikut memberikan pandangan mereka terkait permasalahan banjir di Jakarta, termasuk mengenai kemungkinan penyelesaiannya.
Salah satu tanggapan datang dari akun @nup*** yang berpendapat bahwa banjir di Jakarta tidak mungkin dihilangkan dalam waktu singkat. Menurutnya, permasalahan ini akan terus ada selama Jakarta masih berdiri sebagai kota besar.
Yang bisa dilakukan, menurutnya, adalah memastikan bahwa air banjir bisa segera surut setelah terjadi hujan deras.
"Banjir Jakarta tidak bisa dihilangkan hanya dalam waktu 10 tahun. Banjirnya akan tetap ada sepanjang kota Jakarta berdiri. Yg bisa dilakukan adalah mempercepat banjirnya surut," tulis akun tersebut dalam balasannya.
Persoalan banjir memang telah lama menjadi masalah utama bagi Jakarta.
Berbagai kebijakan telah diterapkan oleh gubernur-gubernur sebelumnya, mulai dari normalisasi sungai, pembangunan waduk, hingga sistem drainase baru.
Namun, hingga saat ini, belum ada kebijakan yang benar-benar mampu menghentikan banjir secara permanen. (*/Risco)