Baru Terungkap! Wanita yang Meninggal Dunia Usai Jalani Prosedur Sedot Lemak di Depok Ternyata Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit Bunda

Meninggal dunia usai jalani prosedur sedot lemak, wanita asal Medan ini ternyata sempat dibawa ke rumah sakit.
Meninggal dunia usai jalani prosedur sedot lemak, wanita asal Medan ini ternyata sempat dibawa ke rumah sakit. Source: Foto/ilustrasi/freepik.com

Nasional, gemasulawesi - Penyelidikan atas kematian tragis seorang wanita asal Medan, berinisial ENS (30), yang meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di klinik kecantikan di kawasan Beji, Kota Depok, mengungkap fakta baru. 

Ternyata, korban yang juga dikenal sebagai seorang selebgram di Medan itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bunda sebelum akhirnya meninggal dunia. 

Hal ini menambah kompleksitas kasus kematian tragis seorang wanita asal Medan yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang memfokuskan penyelidikan pada peran Rumah Sakit Bunda dalam kasus ini. 

Baca Juga:
Janggal Pengadaan Bibit Kakap Putih Senilai Ratusan Juta Rupiah DKP Parigi Moutong di Tahun 2023, Pembentukan Kelompok Disinyalir Hanya Formalitas

"Kami saat ini memintai keterangan dari pihak rumah sakit yang menjadi rujukan dari klinik WSJ Beauty & Skincare. Informasi yang kami perlukan adalah bagaimana kondisi korban saat tiba di rumah sakit dan hasil pemeriksaan yang dilakukan," ujar Arya Perdana.

Menurut Arya, proses penyelidikan melibatkan pemeriksaan terhadap empat orang dari pihak rumah sakit. 

Meskipun begitu, jumlah saksi yang diperiksa mungkin akan bertambah seiring dengan perkembangan kasus. 

"Kami ingin memastikan semua keterangan yang diperlukan untuk mengungkap fakta secara menyeluruh. Oleh karena itu, jumlah saksi mungkin akan bertambah," jelasnya.

Baca Juga:
Meresahkan! Sindikat Pencurian Bajaj yang Dimutilasi Akhirnya Terungkap, Begini Modus Licik Pelaku dalam Melancarkan Aksinya

Kejadian ini mendapat perhatian luas karena meskipun keluarga korban belum secara resmi melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib, polisi tetap melanjutkan penyidikan. 

"Keluarga korban belum melaporkan kejadian ini secara resmi kepada kami, namun kami tetap melanjutkan penyidikan. Ini adalah tindak pidana murni, dan kami tetap dapat menyelidiki meskipun tidak ada laporan resmi dari keluarga. Jika ditemukan indikasi malpraktik atau pelanggaran hukum, kami akan menindaklanjutinya," tegas Arya.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat karena kematian ENS terjadi setelah menjalani prosedur medis di klinik kecantikan, yang seharusnya dilakukan dengan standar keselamatan tinggi. 

Proses sedot lemak, yang dikenal sebagai prosedur kosmetik invasif, seharusnya dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman dan dalam kondisi yang aman. 

Baca Juga:
Viral di Medsos! Penumpang Ini Keluhkan Ongkos Naik Angkot K-17 Jurusan Terminal Cikarang Cibarusah yang Tak Masuk Akal, Begini Kronologinya

Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian ENS dan memastikan apakah ada kesalahan prosedur atau malpraktik yang terlibat.

Pihak kepolisian berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan transparan dan adil, serta memberikan kejelasan kepada publik tentang keselamatan prosedur kosmetik di klinik-klinik kecantikan.

Sementara itu, keluarga ENS dan masyarakat umum menantikan hasil penyidikan yang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi korban. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Diduga Malpraktik, Polisi Bakal Periksa Dokter yang Tangani Wanita Asal Medan hingga Meninggal Usai Sedot Lemak di Depok

Wanita asal medan meninggal usai menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat. Polisi bakal periksa dokter.

Innalillahi! Wanita Asal Medan Ini Meninggal Dunia Usai Jalani Prosedur Sedot Lemak di Depok, Polisi Lakukan Penyelidikan

Polisi lakukan penyelidikan terkait seorang wanita yang dikabarkan meninggal dunia setelah melakukan sedot lemak di Depok.

Melukai yang Lainnya, Setidaknya 10 Warga Palestina Meninggal dalam Serangkaian Serangan Udara Penjajah Israel di Jalur Gaza

Dalam serangkaian serangan udara penjajah Israel di Jalur Gaza, setidaknya 10 warga Palestina meninggal dan juga melukai yang lainnya.

Ditangkap pada Bulan Oktober 2023, Seorang Pemimpin Hamas di Tepi Barat Dikabarkan Meninggal dalam Tahanan Penjajah Israel

Seorang pemimpin Hamas bernama Mustafa Muhammad Abu Ara yang ditangkap pada bulan Oktober 2023 meninggal dalam tahanan penjajah Israel.

Bentrok dengan Pejuang Palestina di Jalur Gaza Selatan, 1 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Meninggal dan 2 Lainnya Terluka

2 lainnya terluka dan 1 tentara penjajah Israel tewas dalam bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza selatan dengan pejuang Palestina.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;