Ditangkap pada Bulan Oktober 2023, Seorang Pemimpin Hamas di Tepi Barat Dikabarkan Meninggal dalam Tahanan Penjajah Israel

Ket. Foto: Seorang Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal dalam Tahanan Penjajah Israel
Ket. Foto: Seorang Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal dalam Tahanan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat, Mustafa Muhammad Abu Ara, telah meninggal dalam tahanan penjajah Israel.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Mustafa Muhammad Abu Ara, yang berusia 63 tahun, meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit dari penjara Ramon di penjajah Israel selatan.

Baca Juga:
Termasuk Perempuan dan Anak-Anak, Militer Penjajah Israel Menangkap Sedikitnya 10 Orang dalam Penggerebekan di Tepi Barat

Dia ditangkap pada bulan Oktober 2023 lalu dan telah menjadi sasaran penyiksaan, serta tidak diberi perawatan medis.

“Sebelum ditangkap, dia menderita masalah kesehatan serius dan membutuhkan perawatan medis intensif,” bunyi pernyataan itu.

Disebutkan sejak ditangkap, Sheikh Abu Ara, seperti semua tahanan Palestina lainnya, telah menghadapi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga:
Bentrok dengan Pejuang Palestina di Jalur Gaza Selatan, 1 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Meninggal dan 2 Lainnya Terluka

Warga Palestina di wilayah Tepi Barat telah memperingati kematiannya dengan pawai dan protes.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar langsung dari penjajah Israel.

Di sisi lain, pemerintah Australia telah menjatuhkan sanksi keuangan dan larangan perjalanan terhadap 7 pemukim penjajah Israel dan sekelompok pemuda sebab terlibat dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Juga:
Sebelum Diizinkan Masuk ke Ambulans, Seorang Remaja Palestina Berusia 16 Tahun Ditembak di Kaki dan Ditangkap Pasukan Penjajah Israel

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyatakan kelompok itu bertanggung jawab atas hasutan dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, sementara para pemukim terlibat dalam pemukulan, kekerasan seksual dan penyiksaan terhadap warga Palestina, juga kematian dalam beberapa kasus.

“Kami menyerukan penjajah Israel untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kekerasan pemukim dan menghentikan aktivitas pemukiman yang sedang berlangsung, yang hanya mengobarkan ketegangan dan semakin merusak stabilitas dan prospek solusi 2 negara,” ucapnya.

Pengumuman sanksi Australia menyusul tindakan serupa baru-baru ini terhadap pemukim penjajah Israel oleh Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang.

Baca Juga:
Provokatif, Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel Serukan Agar Masjid Al Aqsa Dibuka 24 Jam Setiap Hari untuk Doa Orang Yahudi

Australia telah menganggap pemukiman penjajah Israel di wilayah Palestina yang diduduki ilegal menurut hukum internasional dan merupakan hambatan untuk perdamaian.

Di sisi lain, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS menyatakan 7 dari 27 pusatnya di Jalur Gaza kini tidak berfungsi karena perintah evakuasi penjajah Israel dan terus berlanjutnya pengungsian penduduk Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sangat Prihatin, Otoritas Kristen Islam untuk Perlindungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci Peringatkan Kemungkinan Pembobolan Massal Masjid Al Aqsa

Kemungkinan pembobolan Masjid Al Aqsa diperingatkan oleh Otoritas Kristen Islam untuk Perlindungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci.

Dalam Jumlah Anak Palestina yang Dibunuh oleh Penjajah Israel di Tepi Barat Sejak Perang, UNICEF Mencatat Terjadi Peningkatan 250 Persen

UNICEF menyatakan terjadi peningkatan 250 persen dalam jumlah anak-anak Palestina yang terbunuh di Tepi Barat oleh penjajah Israel.

Terbakar Akibat Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza, Seorang Anak Palestina Menderita Sakit yang Luar Biasa

Rasa kesakitan yang luar biasa dirasakan seorang anak Palestina yang bernama Mahmoud karena terbakar akibat serangan penjajah Israel.

Melakukan Ritual Keagamaan, Puluhan Pemukim Penjajah Israel Memasuki Beberapa Tempat Suci Umat Islam di Tepi Barat

Tempat-tempat suci umat Islam di Tepi Barat dilaporkan dimasuki oleh pemukim penjajah Israel yang melakukan ritual keagamaan di dalamnya.

Melukai Banyak Orang, Militer Penjajah Israel Mengebom Sebuah Rumah di Kota Gaza dan Dilaporkan Menewaskan 4 Warga Palestina

Sebuah rumah yang berada di Kota Gaza dibom oleh militer penjajah Israel dan mengakibatkan 4 orang meninggal, serta melukai banyak orang.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;