Nasional, gemasulawesi - Sebuah video yang menampilkan sejumlah emak-emak bernyanyi dengan penuh semangat di dalam gerbong kereta api telah menjadi viral di media sosial, menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) merespons kejadian ini, memastikan bahwa tindakan telah diambil untuk mengatasi situasi tersebut.
Video tersebut menjadi viral usai diunggah oleh akun TikTok @evan293033, yang memperlihatkan rombongan emak-emak mengenakan gamis hitam dan kerudung cokelat kompak melantunkan lagu dengan suara lantang dan melakukan gerakan tangan.
Aksi ini menarik perhatian netizen dan mencuatkan perdebatan mengenai etika berperilaku di ruang publik, khususnya di lingkungan transportasi umum seperti kereta api.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa kejadian viral itu terjadi dalam KA (241) Sri Tanjung relasi Ketapang - Lempuyangan pada Jumat, 12 Juli 2024, tepatnya di gerbong kereta ekonomi 6.
Kondektur dan Polsuska yang bertugas segera memanggil koordinator rombongan dan memberikan penjelasan serta arahan agar tidak membuat kegaduhan di dalam kereta. Setelah itu, situasi kembali kondusif.
PT KAI mengajak semua penumpang untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain demi menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan kereta api.
Aksi emak-emak tersebut dinilai mengganggu lantaran di gerbong yang mereka pilih masih terdapat penumpang lainnya.
Video yang viral ini diduga direkam oleh salah satu penumpang yang merasa terganggu dengan situasi tersebut.
"Memangnya boleh ya di kereta api tapi seberisik ini?" tulis pengunggah video tersebut, menyoroti kekurangan tindakan tegas dari pihak KAI.
KAI mengingatkan bahwa ketenangan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api.
Penumpang diharapkan untuk selalu menjaga sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu penumpang lain.
PT KAI juga meminta semua pelanggan untuk melaporkan kejadian yang mengganggu ketertiban kepada petugas agar dapat segera ditangani.
Video yang menunjukkan kelompok emak-emak tersebut langsung memicu perdebatan tentang batasan perilaku yang pantas di ruang publik.
Beberapa netizen mendukung tindakan petugas kereta yang segera mengatasi situasi, sementara yang lain menyoroti perlunya edukasi lebih lanjut kepada penumpang mengenai etika di transportasi umum.
Sebagai perusahaan transportasi publik, PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memastikan kenyamanan serta keselamatan penumpang.
KAI juga terus mengedukasi penumpang melalui berbagai media agar senantiasa mematuhi aturan dan etika selama perjalanan. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan menghormati sesama penumpang di ruang publik. (*/Shofia)