DPR RI Mengecam Keras Tindakan Salah Tangkap Pihak Kepolisian dalam Kasus Pegi Setiawan, Desak Polda Jabar Segera Lakukan Ini

Jangan hanya minta maaf, DPR RI desak Polda Jawa Barat segera lakukan ini untuk Pegi Setiawan.
Jangan hanya minta maaf, DPR RI desak Polda Jawa Barat segera lakukan ini untuk Pegi Setiawan. Source: Foto/Tangkap layar YouTube Uya Kuya TV

Nasional, gemasulawesi - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, secara tegas mengecam kekeliruan penegakan hukum oleh kepolisian dalam kasus Pegi Setiawan. 

Ia menyoroti keputusan hakim yang memenangkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung sebagai hal yang signifikan. 

Kasus ini melibatkan dugaan pembunuhan terhadap Vina, di mana Pegi Setiawan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat tanpa bukti yang memadai.

Dalam konteks ini, Gilang menegaskan bahwa penegakan hukum harus didasarkan pada bukti yang kuat, bukan semata-mata tekanan dari masyarakat. 

Baca Juga:
Kebakaran Hebat Melanda Permukiman Padat Penduduk di Mandailing Natal, Belasan Rumah Hangus Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ia menyatakan, "Polri dalam menetapkan tersangka harus berdasarkan bukti yang cukup, jangan karena dorongan dari masyarakat lalu asal main tangkap. Jangan lagi menjadikan rakyat sebagai kambing hitam polisi." 

Keputusan Hakim Eman Sulaeman untuk mengabulkan praperadilan Pegi Setiawan secara menyeluruh didasarkan pada pandangan bahwa tindakan Polda Jabar tidak sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2020 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, dan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana. 

Akibatnya, penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka dinyatakan tidak sah secara hukum, memungkinkan Pegi untuk bebas dan kembali ke rumahnya di Cirebon.

Gilang menganggap kasus salah tangkap terhadap Pegi Setiawan sebagai contoh nyata dari kegagalan dalam penegakan hukum yang berpotensi merusak kehidupan seseorang. 

Baca Juga:
Asyik Mandi Bersama Teman-temannya, Seorang Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Ogan OKU, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Dia menjelaskan, "Kasus salah tangkap terhadap Pegi Setiawan oleh Polda Jawa Barat adalah contoh nyata bagaimana kesalahan dalam penegakan hukum dapat merusak kehidupan seseorang. Kesalahan seperti ini tidak boleh terulang."

Menyoroti tanggung jawab Polri untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Gilang menambahkan, "Tugas serta tanggung jawab dan kewajiban sebagai polisi salah satunya adalah memberikan pengayoman ke masyarakat. Namun, hal ini sama sekali tidak tercermin dalam kasus Vina ini. Kami berharap ke depannya, kepolisian lebih berhati-hati dalam melakukan penyidikan dan penangkapan."

Sebagai politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan, Gilang juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang teliti dan berbasis bukti kuat. 

Baca Juga:
Pimpin Upacara MPLS 2024, Pj Gubernur Sulsel Minta Guru Menciptakan Sistem Pembelajaran yang Mampu Membuat Anak Bahagia Bersekolah

Ia mendorong pihak kepolisian agar segera melakukan evaluasi SOP mereka untuk mencegah terjadinya kasus salah tangkap di masa mendatang.

Gilang juga mendesak Polda Jawa Barat untuk bertanggung jawab secara moral dan material atas kesalahan yang telah terjadi kepada Pegi Setiawan.

Dia menegaskan pentingnya kompensasi yang adil sebagai bentuk tanggung jawab dan pengakuan atas kesalahan tersebut. 

"Kami dengan tegas meminta agar pihak kepolisian tidak hanya menyampaikan permintaan maaf secara resmi, akan tetapi juga memberikan kompensasi yang layak sebagai bentuk tanggung jawab dan pengakuan atas kesalahan yang terjadi," tegasnya.

Baca Juga:
Percepat Pemenuhan Protokol Ekspor Durian ke RRT di Provinsi Sulteng, Pj Bupati Parigi Moutong Terima Kunjungan dari Tim Kemenko Marves

Komisi III DPR RI berkomitmen untuk mengawal pengungkapan kasus pembunuhan Vina hingga tersangka sebenarnya terungkap, demi penegakan hukum yang adil dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia. 

Gilang menegaskan bahwa Komisi III DPR RI akan terus mengawal proses ini, dan tidak menutup kemungkinan untuk menggelar rapat kerja guna membahas kasus ini lebih lanjut.

Gilang juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap keluarga almarhum Vina yang masih menantikan kejelasan mengenai penyebab dan tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Dia berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.

"Kami berharap bahwa setiap penegakan hukum dilakukan dengan sangat hati-hati dan berdasarkan pada bukti yang jelas, demi mewujudkan sistem hukum yang benar-benar adil dan transparan di Indonesia," tutup Gilang. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Resmi Bebas dari Tahanan! Pegi Setiawan Blak-blakan Mengaku Alami Penyiksaan hingga Intimidasi Selama di Penjara oleh Sosok Ini

Pegi Setiawan ternyata mengalami banyak peristiwa penyiksaan selama di tahanan. Berikut cerita lengkap yang dibongkarnya.

Kapolri Angkat Bicara Terkait Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina, Ada Pesan Menohok yang Disampaikan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri segera menangani kelanjutan kasus Pegi Setiawan berdasarkan putusan Pengadilan.

Sumringah! Pegi Setiawan Akhirnya Resmi Dibebaskan Usai Status Tersangkanya dalam Kasus Pembunuhan Vina Dinyatakan Tidak Sah

Pegi Setiawan akhirnya resmi bebas dari tahanan setelah pengadilan mengabulkan gugatan praperadilannya.

Tangisnya Pecah! Ibu Pegi Setiawan Lega Mendengar Putusan Hakim yang Membatalkan Status Tersangka Sang Anak, Akui Akan Segera Melakukan Ini

Tangis haru keluarga pecah setelah status tersangka Pegi Setiawan dibatalkan oleh hakim dalam sidang praperadilan di PN Bandung.

Hakim PN Bandung Putuskan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Vina Tidak Sah, Begini Tanggapan Polda Jabar

Begini tanggapan Polda Jawa Barat terkait keputusan hakim PN Bandung yang menyebut penetapan tersangka Pegi Setiawan tidak sah.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;