Sejumlah Agenda Pertemuan Menanti, Jusuf Kalla Dikabarkan Terbang ke Afghanistan pada Hari Ini

Ket. Foto: Jusuf Kalla Dilaporkan Terbang ke Afghanistan Hari Ini
Ket. Foto: Jusuf Kalla Dilaporkan Terbang ke Afghanistan Hari Ini Source: (Foto/Instagram/@jusufkalla)

Nasional, gemasulawesi – Jusuf Kalla atau JK, yang merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia atau DMI, dikabarkan terbang ke Afghanistan.

Diketahui jika Jusuf Kalla akan bertolak hari ini, tanggal 2 Juni 2024, untuk memenuhi undangan melakukan kunjungan ke Afghanistan.

Jusuf Kalla disebutkan mendapatkan undangan dari Menteri Luar Negeri Afghanistan, Mawlawi Amir Khan Muttaqi, yang diterima pada hari Minggu, tanggal 2 Juni 2024.

Baca Juga:
Bertemu Dirjen WHO, Menkes Harap Semakin Banyak Orang Indonesia yang Aktif Berkontribusi di Berbagai Institusi Kesehatan Dunia

Sejumlah agenda pertemuan telah menanti Jusuf Kalla di Afghanistan yang diketahui kini dikuasai oleh Taliban.

Ikut mendampingi Jusuf Kalla, yakni Sudirman Said, Husain Abdullah dan Hamid Awaludin.

Sementara itu, Jusuf Kalla memang mempunyai peran terkait dengan perdamaian di Afghanistan.

Baca Juga:
Terkait Menu Khusus, Kemenag Sebut Seluruh Jemaah Calon Haji Lansia Dapat Memperolehnya dengan Cara Melapor ke Ketua Kloter

Dikatakan saat menjabat sebagai Wakil Presiden RI di tahun 2014-2019, dia pernah menjadi wakil pemerintah Indonesia dan beberapa kali terlibat dalam perundingan, serta berbicara langsung dengan Ashraf Gani yang menjadi Presiden Afghanistan dan juga para petinggi Taliban.

Dalam keterangannya pada hari ini, tanggal 2 Juni 2024, di Bandara Halim Perdanakusuma, dia mengatakan jika perdamaian antar mereka, Indonesia juga hadir untuk memberikan saran-saran yang dibutuhkan.

“Kita memiliki hubungan yang personal,” ungkapnya.

Baca Juga:
Yakin Anaknya Tak Bersalah! Ayah Ibu Pegi Setiawan Jenguk Sang Anak yang Ditahan Atas Kasus Pembunuhan Vina, Bawa Sejumlah Barang Bukti

Dia melanjutkan jika Taliban sendiri telah beberapa kali melakukan kunjungan ke Indonesia, dimana mereka belajar ke pesantren berkaitan dengan moderasi beragama.

Dia menyampaikan nanti dilihat di Afghanistan agendanya akan seperti apa.

“Lebih khusus bagaimana kita nantinya bersama-sama meningkatkan pendidikan dan juga berkaitan dengan perempuan,” paparnya.

Baca Juga:
Tak Perlu Khawatir! Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Tegaskan Uang Tapera Bisa Diambil Kembali Jika Sudah Punya Rumah

Jusuf Kalla direncanakan akan berada di Afghanistan hingga tanggal 5 Juni 2024.

Sebelumnya, mengenai Tapera, Jusuf Kalla menyatakan dukungannya.

Dia mengatakan jika Tapera akan membantu masyarakat yang kurang mampu mempunyai rumah dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga:
Mengaku Dapat Intimidasi Selama Proses Penyidikan, Komnas HAM Datangi Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Dia menegaskan jika pemerintah Indonesia menghidupkan kembali Tapera, agar nantinya masyarakat mempunyai rumah.

“Tapera bukanlah hal yang baru dikarenakan ini telah lama ada dan sekarang dihidupkan kembali oleh pemerintah agar para pegawai baru yang masih mengontrak dapat mempunyai rumahnya masing-masing,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bertugas Melakukan Koordinasi, Kemenhub Dilaporkan Menggelar Pertemuan Komnas FAL Secara Hybrid

Kementerian Perhubungan dikabarkan menggelar pertemuan Komnas FAL yang bertugas melakukan koordinasi secara hybrid.

Termasuk Penghentian Potensi Serangan ke Palestina, Presiden Jokowi Sebut Penjajah Israel Semestinya Memiliki Kewajiban untuk Menaati ICJ

Presiden Jokowi menyampaikan penjajah Israel semestinya mempunyai kewajiban untuk menaati ICJ terkait perang di Palestina.

Dicecar Jaksa, Istri Syahrul Yasin Limpo Bersikeras Bantah Punya Tas Dior dari Kementan, Akui Berada di Spanyol Saat Penggeledahan

Meski disita dari kamarnya, istri Syahrul Yasin Limpo tetap membantah punya tas dior seharga Rp105 juta dari Kementerian Pertanian.

Sempat Viral Usai Disidak Mendag Zulkifli Hasan, Kementerian ESDM Akui Isi Tabung LPG 3 Kg yang Beredar Tak Selalu Sesuai Ketentuan

Kementerian ESDM telah mengakui bahwa isi tabung LPG 3 kg yang beredar tidak konsisten dengan standar yang ditetapkan.

Kini Tuai Pro dan Kontra, Ternyata Awal Mula Tapera Dibentuk Adalah Atas Usulan DPR dan Disetujui oleh Semua Fraksi

Baru diketahui, pembentukan Tapera ternyata berawal dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dapat persetujuan dari seluruh fraksi.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;