Sempat Viral Usai Disidak Mendag Zulkifli Hasan, Kementerian ESDM Akui Isi Tabung LPG 3 Kg yang Beredar Tak Selalu Sesuai Ketentuan

Buntut sidak yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan, Kementerian ESDM akhirnya mengakui jika gas LPG yang dijual disebut sebagai 3 kg, tak selalu sesuai.
Buntut sidak yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan, Kementerian ESDM akhirnya mengakui jika gas LPG yang dijual disebut sebagai 3 kg, tak selalu sesuai. Source: Foto/Dok Kemendag


Nasional, gemasulawesi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghadapi kontroversi terkait isi tabung gas LPG 3 kg yang tidak selalu sesuai dengan ketentuan yang seharusnya.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan dalam skema pengisian gas LPG 3 kg di stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) yang memengaruhi jumlah sebenarnya yang diterima oleh konsumen.

Dadan menegaskan bahwa meskipun LPG yang dijual disebut sebagai 3 kg, namun dalam kenyataannya tidak seluruhnya dapat terisi penuh.

Isi tabung dapat bervariasi antara 2,9 kg hingga 2,95 kg karena beberapa faktor fisik, seperti tekanan dalam tabung yang mungkin sudah habis.

Baca Juga:
Ramai Protes Soal Tapera, Kementerian PUPR Pastikan Program Ini Dibentuk Sebagai Solusi Atasi Backlog Perumahan dan MBR

Meskipun demikian, Dadan memastikan bahwa meskipun masyarakat tidak selalu mendapatkan isi penuh 3 kg, mereka masih membayar dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan LPG komersial.

Dia juga menjamin bahwa tidak ada pembayaran berlebihan dari pemerintah dalam program subsidi LPG 3 kg.

Kementerian ESDM melakukan verifikasi secara rutin setiap bulan terhadap SPBE untuk memastikan koreksi jumlah LPG yang disalurkan.

Dadan juga menjelaskan bahwa pembayaran subsidi tidak hanya berdasarkan pada jumlah gas melon yang terjual, tetapi juga mempertimbangkan sisa LPG di tangki SPBE.

Baca Juga:
Bikin Heboh! Oknum Satpol PP di Pandeglang Banten Ngamuk Gegara Anaknya Tak Lolos PPS, Anggota PPK Ini Mengaku Diancam dan Diintimidasi

Dengan demikian, pembayaran subsidi disesuaikan dengan volume yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun, pernyataan Dadan ini mendapat tanggapan dari Komisi VII DPR RI yang menyoroti transparansi informasi dari pemerintah terkait hal ini.

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra, Ramson Siagian, mengkritik bahwa situasi ini tidak adil karena meskipun masyarakat membayar untuk LPG 3 kg, namun isi sebenarnya kurang dari yang diharapkan.

Ramson menegaskan pentingnya transparansi informasi untuk memastikan bahwa masyarakat tidak merasa dirugikan dan mempertanyakan jumlah sebenarnya yang mereka terima dari subsidi LPG 3 kg tersebut.

Baca Juga:
Menjadi Daya Tarik yang Akan Mendorong Promosi, Menparekraf Ungkap Menginginkan Event Berorientasi Environmental Sustainability

Sebelumnya, pengisian gas LPG 3 kg yang ternyata tidak mencapai ketentuan seharusnya ini terungkap usai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah SPBE.

Dalam sidak yang dilaksanakan di SPBE Tanjung Priok Jakarta Utara itu, Mendag menemukan adanya ketidaksesuaian antara jumlah yang tertulis di kemasan dengan jumlah yang terisi di dalam produk gas elpiji 3 kg.

Mendag mengungkap jika potensi kerugian yang ditanggung konsumen diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,7 Milyar rupiah per tahun untuk 1 SPBE dan akumulasi dari 12 SPBE bernilai sekitar Rp 18,7 Milyar rupiah per tahun. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Waduh! Mendag Zulkifli Hasan Temukan Kecurangan dalam Pengisian Volume Gas LPG 3 Kg, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp18,7 Miliar

Lakukan sidak, Menteri Perdagangan mengungkap adanya kecurangan dalam praktik pengurangan volume gas pada LPG 3 Kg di sejumlah SPBE.

Agar Tepat Sasaran, Kementerian ESDM dan Pertamina Gelar Sosialisasi Pendistribusian Isi Ulang Subsidi LPG 3 Kilogram

Kementerian ESDM bersama dengan PT Pertamina mengadakan sosialisasi pendistribusian isi ulang subsidi LPG 3 kilogram.

Strategi Khusus Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Jaga Stabilitas Stok BBM dan LPG Selama Lebaran 1445 H

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi merancang strategi khusus untuk menjaga stabilitas stok LPG dan BBM selama Hari Raya Idul Fitri 1

Pelaku Pengoplos Gas LPG Berhasil Ditangkap Polda Bangka Belitung

Pelaku pengoplos gas LPG berhail ditangkap Polda Bangka Belitung, Kamis 23 Februari 2023 saat ini pelaku sudah ditahan oleh Polda Babel.

Bagian Perekonomian dan SDA Morowali Gelar Pasar Murah Isi Ulang Tabung LPG

Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali menggelar pasar murah isi ulang tabung gas LPG.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;