Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, meminta agar jajarannya mempersiapkan berbagai pelayanan untuk para jemaah calon haji secara detail.
Dalam keterangannya hari ini, 14 Mei 2024, Menteri Agama menekankan agar para petugas untuk tidak menyepelekan hal-hal kecil.
Menurut Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, hal tersebut harus dilakukan agar para jemaah calon haji merasa nyaman saat melaksanakan ibadah haji.
Dia menambahkan jika ingin mencari potensi hambatan, maka sebaikanya mencarinya di detail.
“Semakin detail, maka kita akan semakin mengetahui mana yang menjadi hambatan atau rintangan yang dihadapi,” katanya.
Yaqut Cholil Qoumas yang juga akrab disapa dengan Gus Men menyampaikan memeriksa dan juga memastikan hal-hal yang detail memang tidak mudah.
Selain itu, diakuinya, memang membutuhkan usaha yang lebih.
Lebih lanjut, dia menegaskan agar jangan pernah menggampangkan persoalan.
“Saya tidak ingin ada layanan kecil yang mengganggu jemaah, terutama untuk mereka yang lansia,” ujarnya.
Dia melanjutkan pelayanan yang terbaik harus diberikan untuk para jemaah haji Indonesia.
Menurutnya, tahun 2024 harus menjadi penyelenggaraan haji yang paling baik selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Dia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk bekerja sama dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun 2024.
“Haji adalah kerja kita bersama, meskipun leading sectornya ada di Ditjen PHU, tetapi, semua harus terlibat selama proses pelayanan jemaah haji,” ucapnya.
Yaqut Cholil Qoumas juga meminta agar langkah-langkah kedaruratan yang telah disusun untuk dipastikan kembali.
“Langkah darurat penting untuk diperhatikan kembali secara detail,” imbuhnya.
Baca Juga:
Lakukan Kunjungan Tidak Terjadwal, Presiden Jokowi Menyapa Masyarakat dan Membagikan Kaos di Kendari
Menag memaparkan semua orang tidak tahu apa yang akan menimpa di masa mendatang dan oleh karena itu, langkah darurat itu penting.
“Semoga antisipasi kedaruratan tidak dijalankan, tetapi, persiapan harus tetap dilakukan agar semua pihak dapat menyiapkan dirinya,” ungkapnya.
Dia menyatakan hal itu dilakukan agar juga tidak melakukan improvisasi di lapangan jika hal darurat yang dikhawatirkan terjadi. (*/Mey)