Mencakup Sektor Prioritas, Kementan Mendorong Yordania untuk Memperkuat Kerja Sama Investasi di Bidang Pertanian

Ket. Foto: Kementerian Pertanian Mendorong Pemerintah Yordania Memperkuat Kerja Sama Investasi di Bidang Pertanian
Ket. Foto: Kementerian Pertanian Mendorong Pemerintah Yordania Memperkuat Kerja Sama Investasi di Bidang Pertanian Source: (Foto/Instagram/@a.amran_sulaiman)

Nasional, gemasulawesi – Kementerian Pertanian diketahui mendorong pemerintah Yordania untuk memperkuat kerja sama investasi di bidang pertanian.

Dalam keterangan resminya hari ini, 1 Mei 2024, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan pihaknya telah menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, yang bertempat di kantor pusat Kementerian Pertanian.

Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam pertemuan tersebut, Kementerian Pertanian mendorong Yordania untuk memperkuat kerja sama pengembangan SDM dan pasar ekspor di bidang pertanian.

Baca Juga:
Momentum Hari Buruh, Puan Maharani Sebut Perlindungan terhadap Hak Perempuan Harus Diatur Secara Rigid dalam Perjanjian Kerja

Andi Amran Sulaiman menyatakan jika potensi kerja sama diantara kedua negara mencakup sejumlah bidang-bidang atau sektor-sektor prioritas, seperti program pelatihan, akses pasar, magang dan juga peningkatan kapasitas SDM pertanian.

Mentan menyampaikan pihaknya menyambut baik keinginan pemerintah Yordania untuk dapat segera menandatangani MoU.

“Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses finalisasi dokumen dan juga untuk pengaturan penandatanganan MoU yang akan dilaksanakan secara sirkuler,” katanya.

Baca Juga:
Ditemani Menteri Pertanian, Presiden Jokowi Dilaporkan Bersepeda Mengelilingi Mataram Pagi Tadi

Lebih lanjut, Menteri Pertanian menyampaikan jika kerja sama antara Indonesia dengan Yordania akan sangat strategis.

Hal tersebut, disebutkan Amran, disebabkan tantangan dunia yang saat ini sedang berada dalam kondisi yang kurang baik.

“Salah satu yang menjadi perhatian dunia, yakni perubahan iklim serta El Nino panjang yang menyebabkan produksi menurun secara signifikan,” terangnya.

Baca Juga:
KPK Geledah Kantor Setjen DPR RI Usai Terendus Adanya Dugaan Korupsi Rumah Dinas Anggota, Kerugian Negera Ditaksir Capai Puluhan Miliar

Mengenai penandatanganan Mou, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan harapannya agar dapat melakukan kerja sama yang lebih erat untuk ke depannya untuk menghadapi tantangan pembangunan pertanian di masa depan yang semakin meningkat.

Dia mencontohkan jika tantangan yang dimaksud adalah perubahan iklim, ketegangan geopolitik dan dampak pandemi Covid 19.

Dikatakan Mentan, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dengan Yordania masih relatif kecil, yakni dengan nilai sekitar 26,12 juta USD.

Baca Juga:
Terkait Palestina dan Penjajah Israel, Wapres Sebut Indonesia dan Arab Saudi Telah Menunjukkan Komitmen dalam Mendukung Penyelesaian Konflik

Namun, disampaikan Amran, pihaknya melihat potensi perdagangan pertanian antara Indonesia dengan Yordania masih terbuka untuk terus ditingkatkan di masa mendatang.

Andi Amran Sulaiman mengharapkan akan ada peningkatan nilai ekspor sejumlah komoditas unggulan seperti kopi, kakao dan produk peternakan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mencegah Hal yang Tidak Diinginkan, Menteri ATR Meminta Masyarakat Tidak Meminjamkan Sertifikat Tanah kepada Orang Lain

Menteri ATR meminta seluruh masyarakat untuk tidak meminjamkan sertifikat tanah yang merupakan miliknya kepada orang lain.

Terkait Penerbangan Haji dan Umrah, Menhub Bertemu Menteri Arab Saudi untuk Memperluas Kerja Sama di Bidang Transportasi

Menteri Perhubungan bertemu dengan Menteri Arab Saudi untuk memperluas kerja sama di bidang transportasi penerbangan haji dan umrah.

Menjabat Berbagai Posisi, Mahfud MD Nyatakan Tidak Pernah Meninggalkan Dunia Kampus Sebagai Pengajar

Mahfud MD menegaskan dia tidak pernah meninggalkan dunia kampu sebagai pengajar meskipun menjabat berbagai posisi.

Ditahan Sejak Tahun 2022, Bea Cukai Bandara Soetta Akhirnya Serahkan Bantuan Alat Belajar untuk SLB dari Korea Selatan dan Bebas Bea Masuk

Usai viral, bantuan alat belajar untuk  SLB dari Korea Selatan yang ditahan Bea Cukai Bandara Soetta akhirnya dibebaskan dari bea masuk.

Agenda Penyerahan Sertifikat Tanah Elektronik, Presiden Jokowi Dikabarkan Akan Didampingi AHY dalam Kunjungan Kerjanya di Banyuwangi

Dalam kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini, Presiden Jokowi akan didampingi Menteri ATR, Agus Harimurti Yudhoyono.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;