Nasional, gemasulawesi – Kadin atau Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta menyatakan mereka optimis jika ekonomi Jakarta akan semakin maju dan baik, meskipun tidak lagi menjadi IKN atau Ibu Kota Negara.
Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyebutkan jika pendapatan asli daerah atau PAD dapat melonjak hingga berkali-kali lipat jika dikelola dengan baik, transparan dan juga tanpa korupsi.
“Tantangan paling besar Jakarta setelah menanggalkan status Ibu Kota adalah kesiapan SDM,” katanya.
Menurut Diana, SDM yang berkualitas dan juga profesional penting untuk mendukung target Jakarta menjadi atau sebagai kota global.
Lebih lanjut, Diana Dewi menuturkan jika kota global harus diisi oleh orang-orang yang memiliki mental yang kuat, kemampuan yang lebih dan juga profesiona.
“Selain itu, sebagai induk organisasi dunia usaha, khususnya di Jakarta, Kadin DKI juga ikut memberikan dukungan untuk penyiapan SDM yang unggul di ibu kota,” ujarnya.
Dia menambahkan jika Kadin DKI terus memberikan berbagai pelatihan, sertifikasi hingga pendampingan pengembangan usaha dengan tujuan mendukung kalangan dunia usaha, termasuk dengan sektor UMKM.
Diana memaparkan jika sejak awal memimpin Kadin DKI, sejumlah pelatihan terus dilakukan untuk penyiapan SDM yang unggul.
“Selain itu, memberikan ruang untuk pengembangan usaha, baik di dalam atau di luar negeri,” ucapnya.
Diketahui jika sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan jika Jakarta akan fokus dalam hal peningkatan SDM yang unggul dan juga produktif.
“Itu untuk mewujudkan stabilitas kota yang tangguh,” imbuhnya.
Heru menyatakan dengan SDM yang unggul dan juga dengan ekonomi yang kokoh, di tahun 2045 mendatang, Jakarta diharapkan akan mampu bersaing dengan sejumlah kota global lainnya di dunia.
Sebelumnya, BPS DKI Jakarta mengumumkan jika perekonomian DKI Jakarta telah tumbuh sebesar 4,96 persen secara kumulatif sepanjang tahun 2023.
Dwi Paramita Dewi, yang merupakan Plt Kepala BPS DKI Jakarta, menyampaikan jika pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 relatif melambat jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang diketahui mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5,25 persen. (*/Mey)