Nasional, gemasulawesi – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan jika salah satu perusahaan energi asal Uni Emirat Arab atau UEA, Masdar, akan berinvestasi membangun PLTS dengan kapasitas 1,2 gigawatt di IKN.
Dalam keterangannya kemarin, 20 April 2024, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerangkan jika Masdar juga memiliki pengalaman investasi di PLTS Cirata sehingga ini akan menjadi lebih riil dalam melakukan investasi.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan jika Masdar menjadi salah satu calon perusahaan yang memiliki minat untuk berinvestasi di IKN.
Namun, Airlangga Hartarto juga mengakui jika belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai besaran nilai investasi yang akan dikeluarkan.
“Dengan mempertimbangkan kecukupan sumber daya yang dimiliki oleh Tony Blair Institute atau TBI, maka diharapkan dapat memberikan dukungan untuk upaya digitalisasi tersebut,” katanya.
Airlangga menambahkan jika pihaknya ingin mendorong agar digitalisasi memiliki sifat yang inklusif.
“Jika kita berbicara mengenai infrastruktur digital, tentu mengenai data center, cyber security hingga regulasi AI,” terangnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Golkar tersebut juga mengharapkan serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel ke Iran tidak menimbulkan efek yang berkelanjutan.
“Saat ini, penjajah Israel sedang kewalahan dengan perang yang dilakukan terhadap berbagai pihak, seperti Hamas dan Hizbullah, sehingga kecil peluangnya untuk konflik Iran dengan penjajah Israel untuk terus berlanjut,” ujarnya.
Menurutnya, dalam politik ada yang sering disebut dengan tit-for-tat, yang artinya adalah penyelamatan muka, balas membalasn, namun, memiliki skala yang kecil dan diharapkan tidak menimbulkan efek lanjutan.
Airlangga juga menyatakan jika konflik tidak akan meluas selama negara-negara lainnya di kawasan Timur Tengah memilih untuk menahan diri.
“Masih berlanjutnya perang lain, seperti Ukraina dengan Rusia juga menjadi pertimbangan untuk negara-negara tersebut untuk tidak terlibat jauh dalam konflik Iran dengan penjajah Israel,” terangnya.
Diketahui jika sasaran serangan balasan penjajah Israel terhadap Iran adalah pangkalan udara yang berada dekat dengan kota Isfahan, sebagaimana yang dikatakan oleh 3 pejabat Iran. (*/Mey)