Terdapat Video Viral di Platform TikTok, Kepala BMKG Bantah Narasi yang Sebutkan Jakarta Alami Kelumpuhan Akibat Gempa Megathrust

Ket. Foto: Kepala BMKG Membantah Narasi yang Menyebutkan Jakarta Mengalami Kelumpuhan Akibat Gempa Megathrust
Ket. Foto: Kepala BMKG Membantah Narasi yang Menyebutkan Jakarta Mengalami Kelumpuhan Akibat Gempa Megathrust Source: (Foto/Instagram/@dwikoritakarnawati)

Nasional, gemasulawesi – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, membantah narasi yang terdapat di video yang viral di platform TikTok yang menyatakan jika Jakarta mengalami kelumpuhan akibat gempa megathrust.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan jika video viral tersebut dipenggal oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga maknanya terkesan berbeda dan dapat membuat masyarakat menjadi resah karenanya.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, itu adalah rekaman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di tanggal 14 Maret 2024.

Baca Juga:
Salurkan Bantuan Pangan kepada 70 Ribu KPM di Labuhanbatu, Presiden Jokowi Janji Akan Terus Memberikannya hingga Juni 2024

“Saat itu, saya dengan memberikan penjelasan kepada anggota dewan mengenai alasan perlunya pembangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami atau Indonesa Tsunami Early Warning System-InaTEWS di Bali,” katanya.

Dwikorita menambahkan jika lumpuh yang disebutkan dirinya adalah terputusnya jaringan komunikasi dikarenakan rusaknya berbagai infrastruktur komunikasi seperti BTS atau Base Transceiver Transition yang diakibarkan gempa megathrust.

“Hal tersebut yang BMKG coba untuk mengantisipasi dengan membangun gedung tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:
Soal Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Dirancang Jadi Ibu Kota dan Ingatkan Sejarah Indonesia

Dia menambahkan jika gedung tersebut nantinya direncakan difungsikan sebagai back up atau cadangan di Bali, meskipun di Jakarta, gedung yang sama telah ada.

Dwikorita Karnawati menerangkan jika keberadaan gedung InaTEWS di Bali adalah sebagai bagian dari mitigasi dan juga manajemen risiko dalam kondisi daruratjika sewaktu-waktu gedung di Jakarta mengalami kelumpuhan.

Dwikorita memaparkan jika hal tersebut didasarkan pada skenario terburuk, yaitu jika gempa suatu saat terjadi di lepas pantai Samudera Hindia di jarak kurang lebih 250 kilometer dari tepi pantai.

Baca Juga:
Lakukan Pengecekan Harga dan Pasokan Bahan Pangan, Menteri Perdagangan Kunjungi Pasar Kramat Jati di Jakarta Timur

Lebih lanjut, Kepala BMKG menerangkan jika dalam skenario paling buruk tersebut, gempa megathrust yang memiliki kekuatan 8,7 magnitudo diprediksi dampaknya akan mampu melumpubkan operasi dari InaTEWS BMKG di Jakarta.

“Hal tersebut dikarenakan terputusnya atau lumpuhnya jaringan komunikasi ataupun robohnya gedung operasional yang lama yang sebelumnya tidak disiapkan tahan gempa dan likuefaksi,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita Karnawati berharap jika penjelasan tersebut dapat meredakan rasa khawatir dari masyarakat akibat beredarnya potongan video pada aplikasi TikTok yang viral dengan narasi yang tidak sesuai dengan konteks dan kontennya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Cuaca Ekstrem di Sebagian Besar Daerah, BMKG Sebut Akibat Adanya Intervensi 3 Bibit Siklon Tropis Sekaligus

Menurut BMKG, cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian besar daerah di Indonesia diakibatkan adanya intervensi 3 bibit siklon sekaligus.

Didampingi Ibu Negara, Presiden Jokowi Bertolak ke Sumatera Utara untuk Melakukan Kunjungan Kerja

Presiden Jokowi dikabarkan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara hari ini, tanggal 14 Maret 2024, bersama dengan Ibu Negara.

Pastikan Berjalan Kondusif, Kemenkopolhukam Akan Kawal Pemilu 2024 hingga Tuntas

Kemenkopolhukam akan melakukan pengawalan terhadap Pemilu tahun 2024 hingga tuntas dan memastikan Pemilu 2024 berjalan secara kondusif.

Sekitar 1500 Laporan Masuk, Bawaslu Sebut Telah Tangani 140 Kasus Pelanggaran Hukum Selama Penyelenggaraan Pemilu 2024

Bawaslu menyebutkan telah menangani sekitar 140 kasus pelanggaran hukum yang terjadi selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dikritik Mengenai Penggunaan Pengeras Suara, Menag Tegaskan Hanya Menyarankan Pengaturan Waktu

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan hanya menyarankan pengaturan waktu mengenai penggunaan pengeras suara.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;