Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 13 Januari 2024, diketahui jika dilangsungkan aksi peringatan 100 Hari Genosida Palestina yang bertempat di Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, menyatakan Hamas meminta izin untuk menggempur RS Indonesia yang kini telah dikuasai oleh IDF.
Dalam orasinya, Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, menyampaikan saat RS Indonsia diduduki oleh Israel dengan berharap Hamas tidak dapat menyerang mereka, maka Hamas yang berpikir ulang untuk melakukannya meminta izin untuk menggempur IDF yang berada di RS Indonesia.
“IDF kita ketahui bersama sering menyasar rumah sakit yang berada di wilayah Palestina dan banyak tenaga, terutama dokter bedah dan dokter anastesi yang ditembak mati oleh mereka,” katanya.
Sarbini menerangkan dia berharap RS Indonesia dalam waktu dekat dapat difungsikan kembali dan juga direnovasi mengingat kerusakan parah yang timbul akibat serangan Israel.
“Dibutuhkan dana yang besar untuk membangun rumah sakit kembali dan RS Indonesia ini adalah yang paling lengkap di Gaza dan ini berarti rakyat Indonesia telah memberikan yang paling baik untuk masyarakat disana,” ujarnya.
Baca Juga:
Hari Aksi Global untuk Gaza, Kepolisian Terjunkan 1400 Personel Gabungan untuk Menjaga Keamanan
Diketahui jika sebelumnya, kondisi RS Indonesia yang dikuasai oleh Israel terungkap lewat konferensi pers yang dilakukan MER-C di bulan Desember 2023.
“Israel menjadikan RS Indonesia sebagai perisai dan kami mengecama tindakan yang dilakukan Israel tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, aksi untuk Palestina tersebut dilaporkan diikuti oleh ratusan orang yang menuntut gencatan senjata dimana hari ini bertepatan dengan 115 hari serangan yang dilakukan Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Lawatan ke Vietnam, Presiden Jokowi Disuguhkan Sejumlah Penampilan Seni
Sejumlah massa yang didominasi dengan busana berwarna putih telah mulai berdatangan ke kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan sejak pukul 05.30 WIB.
Sedangkan puluhan polisi dan Satpol PP juga ikut menjaga demonstrasi yang dilakukan di depan Kedubes AS tersebut.
Massa juga tampak membawa bendera Palestina dan atribut Palestina lainnya. (*/Mey)