Tabrakan Maut, Puan Maharani Minta PT KAI dan Tim Segera Temukan Penyebab Kecelakaan 2 Kereta Api di Bandung

Ket. Foto: Puan Maharani Meminta Agar KAI dengan Tim Segera Menemukan Penyebab Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung (Foto/X/@keretaapikita/@puanmaharani_ri)
Ket. Foto: Puan Maharani Meminta Agar KAI dengan Tim Segera Menemukan Penyebab Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung (Foto/X/@keretaapikita/@puanmaharani_ri) Source: (Foto/X/@keretaapikita/@puanmaharani_ri)

Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 6 Januari 2024, laporan menyebutkan bahwa Ketua DPR Puan Maharani menyinggung tentang pemeliharaan sistem keamanan transportasi di tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya.

Puan Maharani juga meminta PT KAI dengan tim yang terkait untuk segera mendapatkan penyebab dari kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya yang menyebabkan 4 orang tewas tersebut.

Puan Maharani menuturkan bahwa jika penyebab kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya ditemukan, maka akan ada evaluasi dan juga perbaikan dari sistem keamanan transportasi publik.

Baca Juga:
Evakuasi Selesai Dilakukan, Jalur Kereta Stasiun Cicalengka dengan Haurpugur Telah Dapat Dilalui

“Dan itu juga akan berlaku untuk semua mode transportasi dan tidak hanya untuk kereta api saja,” katanya.

Lebih lanjut, Puan mengungkapkan permintaannya untuk pemerintah melalui Kemenhub untuk terus melakukan pemantauan.

“Selain itu, saya juga meminta agar pemerintah memastikan sistem pengelolaan di seluruh moda transportasi aman,” ujarnya.

Baca Juga:
Warga Tidak Henti Melayat, Pramugara Korban Tabrakan KA Turangga Versus KA Commuter Line Baraya Dimakamkan Hari Ini

Menurut Puan, hal ini penting untuk dilakukan agar peristiwa tidak terulang kembali di kemudian hari dan juga agar masyarakat terjaga rasa aman dan nyamanya.

“Protokol juga harus dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku untuk meminimalisir human error yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat,” ucapnya.

Ketua DPR tersebut juga menegaskan untuk PT KAI memberikan pelayanannya sebaik mungkin untuk seluruh korban kecelakaan, dengan memberikan fasilitas yang terbaik dan juga pemenuhan semua kebutuhan yang dibutuhkan.

Baca Juga:
Masih Dalam Proses, Istana Sebut Surat Presiden Pengganti Firli Bahuri Akan Segera Dikirim ke DPR

Di sisi lain, investigator KNKT, Gusnaedi Rachmanas, menyampaikan bahwa KNKT akan melakukan pemeriksaan pada data logger hingga saksi-saksi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya.

“Data-data yang kami himpun adalah data logger atau perekam data, data persinyalan dan keterangan saksi-saksi untuk disatukan menjadi 1 kesimpulan,” terangnya.

Gusnaedi menjelaskan jika untuk perekam data terdapat di lokomotif yang akan mencatat kecepatan dan juga tekanan pengereman.

Baca Juga:
Tabrakan, PT KAI Daop 2 Ungkap KA Turangga Seharusnya Lintasi Jalur Terlebih Dahulu

“KNKT menurunkan 3 orang ahli untuk menginvestigasi kejadian ini dan masih dalam proses pengumpulan bukti-bukti,” tuturnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Operasi SAR Ditutup, Posisi Terjepit Sulitkan Proses Evakuasi Korban Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya

Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, posisi terjepit korban menyulitkan proses evakuasi kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Baraya.

Gunakan Crane, KAI Sebut Evakuasi Kereta Akan Memakan Waktu yang Cukup Lama Karena Anjlok

Dalam keterangannya, KAI menyatakan evakuasi kereta mungkin akan dilakukan cukup lama karena memakan waktu yang cukup lama.

Tabrakan, Petugas Beberkan Kronologi Kecelakaan KA Turangga Versus KA Commuter Line Baraya Versi Dirinya

Seorang petugas kebersihan mengungkapkan kronologi kejadian tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line yang dialami dirinya.

Petugas Minta Warga Tinggalkan Lokasi Tabrakan, Masinis dan Asisten KA Turangga Dibawa ke RS AMC Cileunyi

Menurut laporan, masinis dan asisten masinis KA Turangga dilaporkan dibawa ke RS AMC Cileunyi untuk mendapatkan perawatan.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;