Nasional, gemasulawesi – Mengingat tensi pemilu 2024 yang semakin panas terlebih setelah pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto, nama Jokowi juga ikut terseret.
Hal ini menjadi perhatian banyak orang terlebih dengan isu terbaru dimana di tanggal 31 Oktober 2023 kemarin, baliho Ganjar-Mahfud MD dicopot oleh Satpol PP menjelang kunjungan Jokowi ke Gianyar, Bali.
Mengenai hal ini, Partai Garuda melalui juru bicaranya, Teddy Gusnaidi, menyatakan dalam keterangan tertulisnya hari ini, tanggal 2 November 2023, jika Partai Garuda merasa prihatin.
Baca: Ide Koalisi Besar Jokowi Gagal, Ketua Partai Gelora Anis Matta Kisahkan Awal Mulanya
Menurut Partai Garuda, saat ini banyak fitnah yang ditujukan kepada Jokowi.
“Meski telah menyatakan netral, Pak Jokowi masih dicaci maki oleh orang-orang besar yang menggunakan namanya,” tegasnya.
Partai Garuda menekankan orang-orang besar tersebut ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka.
“Jokowi harus menuruti keinginan mereka, kalau tidak nama Jokowi harus dirusak agar masyarakat yang sebagian besar dengan kepemimpinan Jokowi jadi berbalik membencinya,” ujarnya.
Partai Garuda menambahkan meskipun Jokowi telah menegaskan bahwa dia netral dalam pemilu 2024 mendatang, Jokowi tetap difitnah, direndahkan dan juga dicaci maki hanya dia tidak berpihak pada mereka.
Teddy menyatakan jika Jokowi bukanlah petugas partai sehingga sebagai presiden, dia tidak dapat diatur keinginannya sesuai keinginan siapa saja, baik relawan, partai politik dan yang lainnya.
Menurut Teddy, fitnah yang ditujukan kepada Jokowi masih akan berlanjut dan akan terus dilakukan oleh mereka yang membencinya.
“Fitnah kepada Jokowi ini sejujurnya merupakan cara mereka agar Pak Jokowi mengikuti kehendaknya,” pungkasnya.
Teddy menerangkan fitnah untuk Jokowi ini akan terus dilakukan secara masif.
Baca: Koleksi Kuda Mewah Prabowo Subianto: Mengungkap Hobi Unik Capres di Pilpres 2024
“Mereka akan gunakan jurus mabok hanya karena Pak Jokowi tidak dapat diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” tandasnya.
Diketahui saat ini, Partai Garuda merupakan salah satu partai yang berada di bawah naungan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Nama Jokowi semakin disorot oleh masyarakat setelah kasus terbarunya yang terjadi di tanggal 31 Oktober 2023 lalu dimana Satpol PP Gianyar, Bali, mencopot baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebelum kunjungan Jokowi ke Gianyar.
Baca: Jejak Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kiprah Cucu Pendiri BNI dalam Perjalanan Hidupnya
PDI-P menyatakan mereka sakit hati dengan kejadian tersebut dan sangat sedih dengan situasi ini. (*/Mey)