Nasional, gemasulawesi – Beberapa waktu ini, nama Gibran Rakabuming Raka memang menjadi sorotan masyarakat Indonesia terkait pencalonannya menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pencalonan Gibran Rakabuming Raka itu kini diketahui berbuntut panjang, karena PDI-P yang semula memilih sikap diam telah mulai melontarkan berbagai serangan terkait hal tersebut.
Misalnya, Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang menyatakan jika Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pembangkangan karena tidak mengikuti keputusan partai yang telah memutuskan mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Selain itu, di tanggal 31 Oktober 2023, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watubun, mnegatakan jika partainya melakukan pemecatan terhadap Gibran Rakabuming Raka akan muncul narasi didzalimi.
Komarudin juga menyebutkan jika status Gibran di PDI-P kini tidak perlu diminimalisir.
Komarudin membeberkan bahwa itu telah menjadi lagu lama.
“Secara de facto, Gibran telah bukan lagi kader PDI-P,” tegasnya.
Komarudin menegaskan karena Gibran mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto , maka di harus diberhentikan dari PDI-P.
Saat ditanya lebih lanjut tentang pengembalian KTA Gibran, Komarudin menyebutkan respons yang sama.
“Tidak perlu didramatisir,” tekannya.
Ditemui kemarin, tanggal 1 November 2023, Kaesang Pangarep yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PSI menolak berkomentar terkait hal tersebut.
“Itu urusan dapur partai lain,” ucapnya.
Namun, menurut Kaesang Pangarep, PSI juga membuka pintu selebar-lebarnya untuk Gibran Rakabuming Raka jika ingin bergabung dengan partainya.
Di sisi lain, wakil ketua umum PAN, Viva Yoga Mauladi, membeberkan agar terkesan tidak ada pendzaliman, maka sebaiknya Gibran Rakabuming Raka tetap menjadi kader PDI-P.
“Harusnya PDI-P bangga 2 kader terbaiknya kini ikut bertarung di pemilu 2024,” katanya.
Baca: Perjalanan dan Kiprah Politik yang Mengesankan, Ini Dia Rekam Jejak Karier Agus Harimurti Yudhoyono
Namun, senada dengan PSI, Viva menegaskan jika PAN juga tidak akan ikut campur urusan rumah tangga partai lain.
Menurut Viva, PAN akan tetap melakukan pembatasan diri.
Terkait ucapannya yang menyebutkan sebaiknya Gibran tetap menjadi kader PDI-P, Viva menekankan jika itu adalah harapannya saja.
Agenda selanjutnya untuk pemilu 2024 adalah penetapan calon capres dan cawapres oleh KPU di tanggal 13 November 2023.
Dan di tanggal 14 November 2023, KPU akan mengundi nomor urut sekaligus menetapkannya. (*/Mey)