Nasional, gemasulawesi – Keluarga Joko Widodo (Jokowi) merupakan bukti nyata dari pepatah yang menyatakan “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
Ini tampak pada kesuksesan tiga generasi keluarga Jokowi dalam berbisnis.
Noto Miharjo yang merupakan ayah Jokowi adalah seorang pengusaha mebel.
Anak pertama Jokowi yakni Gibran, meneruskan jejak bisnis keluarga tersebut.
Begitu juga dengan cucu Noto, yakni Gibran dan Kaesang yang sukses di dunia bisnis.
Peribahasa ini juga mencakup dunia politik, di mana semua anak-mantu Jokowi mulai merintis karir politik.
Gibran menjadi Wali Kota Solo dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto.
Bobby Nasution, menantu Jokowi, telah menjadi Wali Kota Medan sejak tahun 2020.
Sementara anak termuda Jokowi yaitu Kaesang, telah menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jokowi membagi ilmu parenting yang membuat ketiga anaknya sukses.
Dalam otobiografi berjudul “Jokowi: Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta” (2012), Jokowi mengungkapkan bahwa masa kecil ketiga anaknya berlangsung dalam keadaan cukup sejahtera.
Ini terkait dengan kesuksesan bisnis CV Rakabu milik Jokowi.
Gibran adalah satu-satunya yang mengalami masa-masa sulit ketika bisnis Jokowi baru dimulai.
Gibran lahir saat bisnis ayahnya berada dalam kondisi yang sulit.
Ketika Gibran berusia tiga tahun, bisnis Jokowi mengalami kebangkrutan akibat ulah seorang penipu.
Namun, bisnis Jokowi mulai membaik, dan keluarga mereka kembali tersenyum.
Sementara itu, Kahiyang dan Kaesang lahir pada saat bisnis Jokowi sudah berjalan dengan baik.
Keduanya tidak pernah merasakan kesulitan yang dialami Gibran. Jokowi sudah memiliki bengkel dan pabrik pada saat itu.
Kaesang bahkan mengaku pernah diantar dengan mobil saat pergi ke sekolah, sebuah hal yang jarang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat.
Jokowi menyadari bahwa memanjakan anak-anak dengan kekayaan dan keistimewaan tidaklah baik.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengirimkan mereka ke Singapura untuk belajar.
Ini membuat ketiganya mengalami tantangan hidup di luar negeri yang mengajarkan mereka bahwa hidup itu tidak selalu mudah.
Ketiga anak Jokowi harus mandiri ketika bersekolah di luar negeri.
Mereka tidak bisa lagi diantar orang tua, harus bangun pagi, dan mencari makan sendiri.
Jokowi berpendapat bahwa pengalaman ini akan mengajarkan anak-anaknya bahwa hidup memiliki tantangan, dan mereka harus belajar mengatasi masalah sendiri.
Dua dari anak Jokowi, yaitu Gibran dan Kaesang, benar-benar sekolah di luar negeri.
Gibran menempuh studi di Singapura dan melanjutkan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS). Kaesang juga sekolah di Singapura.
Pendekatan Jokowi terbukti berhasil, karena anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang mandiri, tangguh, sopan, dan pantang menyerah.
Mereka berhasil dalam bisnis mereka tanpa campur tangan atau bantuan finansial dari Jokowi.
Gibran memiliki harta senilai Rp 26 Miliar, sementara Kaesang memiliki harta sekitar Rp 92 Miliar, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News